Pantauan di lokasi, para perantau ini tampak diajak makan dan minum kopi bersama Bupati Madiun.
Beberapa di antaranya juga menjalani pemeriksaan kesehatan dengan dokter yang disediakan Pemkab Madiun.
Sebab, sebelum tiba mendarat di Lanud Iswahjudi para perantau ini sudah berjam-jam berada di pesawat.
Satu keluarga perantau asal Madura yang ikut dalam rombongan itu, Narwi (40), Salama (38) dan putera mereka Efendi Pratama (20), tampak lega akhirnya bisa kembali.
Keluarga ini sudah tiga bulan tinggal di Jalan Trikora, Wamena sebelum terjadi kerusuhan.
Narwi dan puteranya Efendi bekerja sebagai tukang ojek, sementara Salama berjualan gorengan di Jalan Trikora, Wamena.
"Waktu itu pada hari Senin (23/9/2019) pagi, sekitar pukul 09.00. Sempat terdengar bunyi tembakan, lalu ada pelajar melempari batu. Kareaa takut, semua langsung lari," katanya.
Karena khawatir dengan keselamatan keluarganya, untuk sementara ia akan tinggal di tempat asalnya.
Namun, ia mengaku ingin kembali ke Wamena apabila kondisi di sana sudah aman. (Surya/Rahadian Bagus)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tiba di Lanud Iswahjudi, 8 Warga Jatim Perantau di Wamena Diajak Makan dan Ngopi oleh Bupati Madiun