TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu 20 Oktober 2019 yang tinggal beberapa minggu lalu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono meyakini tidak akan ada gangguan berarti saat pelantikan.
"Saya kira TNI mendukung penuh pemerintahan yang sah. Tidak ada yang bisa menggulingkan pemerintahan yang sah selama TNI mendukung penuh," ucapnya, Sabtu (5/10/2019) usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-74 TNI di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Hendropriyono juga meyakini tidak ada ada gerakan people power untuk menggulingkan pemerintahan.
Melainkan hanya ada segelintir pihak yang memaksakan kehendak mereka pada pemerintahan yang sah.
Dia mengungkapkan, pasukan TNI AD, AU dan AL sangat solid mendukung pemerintahan Jokowi. Apalagi pucuk masing-masing marta itu merupakan orang-orang pilihan Jokowi sendiri. Kalaupun ada aksi, menurut Hendropriyono itu ibarat jauh api dari panggang.
Baca: Hendropriyono: Tangkap dan Isolasi Dalang Kerusuhan di DPR
"Kalau saya ikuti media dan informasi yang bergulir, memang ada yang tujuannya mau menggulingkan Jokowi-Amin tappi itu jauh api dari panggang. Dimana-mana people power berhasil kalau marinir dan Angkatan Darat terlibat di belakang mereka," tuturnya.
"Tapi ini Marinir dan Angkatan Darat sangat-sangat orangnya Jokowi. Kuncinya kalau zaman saya, Angkatan Darat dan Marinir kalau setia dibelakang pemerintah, demo bagaimanapun besarnya tidak akan tercapai," tambahnya lagi.