News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Kapolda Papua: Jangan Lagi Eksodus Tinggalkan Wamena, Kembalilah Jangan Takut, TNI-Polri Selalu Ada

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta masyarakat tidak lagi eksodus meninggalkan Wamena, dan bagi yang sudah mengungsi untuk kembali. Karena situasi Wamena serta Jayawijaya secara umum sudah kondusif.

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta masyarakat tidak lagi eksodus meninggalkan Wamena, dan bagi yang sudah mengungsi untuk kembali. Karena situasi Wamena serta Jayawijaya secara umum sudah kondusif.

"Bagi warga yang sudah mengungsi, kembalilah ke Wamena, jangan lagi takut, kami (aparat keamanan TNI-Polri) memberikan jaminan keamanan. Kami ada, kami hadir dan selalu ada serta hadir untuk rakyat, jadi tidak usah takut lagi, kami akan selalu melindungi masyarakat," ajak Kapolda usai mengikuti perayaan HUT TNI ke-74 di Markas Kodam XVII Cenderawasih Polimak Jayapura, Sabtu (5/10/2019).

Menurut Kapolda, guna memberikan jaminan keamanan bagi warga Wamena dan wilayah pegunungan lainnya yang berdekatan, saat ini sudah ada sekitar 451 personel Brimob dan TNI yang sudah ditempatkan di sana.

"Jumlah ini akan terus ditambah, sebagai bukti kami memberikan jaminan keamanan. Jadi, mari kembali ke Wamena dan beraktivitas seperti sedia kala," imbau Kapolda.

Baca: Tahun 2020, Tunjangan TNI Naik 80 Persen

Kapolda juga mengungkapkan, sudah bertemu dengan Gubernur Papua, untuk mencari solusi agar masyarakat jangan lagi takut dan kembali ke Wamena.

"Gubernur menyampaikan beberapa masukan serta langkah-langkah dan upaya yang akan dilakukan bersama dalam mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat, untuk kembali ke Wamena," ujar Kapolda.

Langkah awal yang akan dilakukan guna memulihkan kepercayaan masyarakat untuk kembali ke Wamena, membangun tempat tinggal maupun tempat usaha mereka yang sudah hangus terbakar.

"Pemulihan tempat tinggal dan tempat usaha menjadi prioritas awal. Namun kemungkinan besar masih yang darurat, belum permanen, mungkin bangunan dari kayu dulu," terang Kapolda.

Kapolda juga menegaskan, bahwa rusuh Wamena tidak ada kaitan dengan suku, agama maupun ras. Namun ulah dari sekelompok orang yang ingin menciptakan kekacauan.

"Kejadian Wamena bukan SARA, tapi didesain keompok tertentu untuk membuat kacau balau," ungkap Kapolda.

Kapolda juga menandaskan, pihaknya sedang mengejar pelaku pembuat hoax yang meresahkan warga di Pegunungan Tengah Papua, sehingga ikut eksodus meninggalkan daerah tersebut.

Baca: Gara-gara Tiru Taufik Hidayat, Pemain Malaysia Ini Sukses Membuat Kento Momota Tak Berkutik 2 Kali

"Pelaku hoax lagi dikejar, berikan input kepada kami, dan kami sudah bersinergi dengan Mabes Polri untuk mengejar pelaku. Jadi, kalau ada ancaman harus tinggalkan tempat, itu hanya bohong belaka. Kami ada disitu menjaga masyarakat," ujarnya.

Sementara itu Komandan Lanus Silas Papare Jayapura Marsma Triwibowo mengatakan, penerbang Hercules dari Wamena ke Jayapura untuk mengangkut pengungsi masih terus berjalan.

"Sesuai perintah komando dari atas, penerbangan untuk pengungsi, dari Wamena menuju Jayapura masih terus berlangsung," ujar Danlanud.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini