Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hitungan sistem proporsional, Fraksi Gerindra di DPR mendapatkan jatah dua kursi ketua serta sembilan Wakil ketua pada Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan Gerindra masih melakukan musyawarah atau lobi untuk menentukan jatah komisi.
"Pertama, musyawarah mufakat. Umpanya PDIP nanti mau di mana, Gerindra di mana, Golkar di mana, PAN, PKB, PPP semuanya diatur dengan cara musyawarah. Mudah-mudahan dengan cara musyawarah bisa ada kesepakatan karena masing-masing punya konsentrasi," kata Ahmad Riza Patria d Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Baca: H Brothers Lebarkan Sayap Bantu Mengembangkan dan Bina Olahraga MMA
Gerindra konsen terhadap 5 hal yang menjadi perhatian Prabowo Subianto dalam menentukan AKD yang akan dipimpin pihaknya.
Di antaranya masalah kedaulatan pangan, ketahanan energi, air, pertahanan, serta pemerintahan yang kuat.
Karena itu, Gerindra berharap mendapatkan pimpinan di Komisi I, Komisi III, Komisi IV, atau Komisi VII.
Baca: Alasan MPR Undur Jam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Menjadi Pukul 16.00 WIB
"Kalau nanti tidak musyawarah, baru dengan cara dibagi digilir. Pertama PDIP pilih dulu satu, Golkar pilih satu, Gerindra satu, sampai PPP, nanti terus berputar sampai habis," katanya.
Lima hal tersebut menurut Riza menjadi visi misi Prabowo dalam pembangunan nasional.
Baca: Polisi Sita Mobil, Uang Tunai hingga Kondom dari Dibongkarnya Kasus Prostitusi di Cipanas
Sehingga Prabowo meminta kadernya berkontribusi pada lima poin tersebut.
"Lima itu konsentrasi intisari dari visi misi program Prabowo, kalau bangsa ini mau maju fokus di situ," katanya.
Incar empat kursi
Pimpinan dan Fraksi di DPR RI saat ini sedang menyusun orang-orang untuk mengisi alat kelengkapan dewan (AKD).
Alat Kelengkapan Dewan terdiri dari 11 Komisi, satu Mahkamah Kehormatan Dewan, dan empat Badan.
Empat badan dalam DPR tersebut di antaranya Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Badan Legislasi (Baleg), Badan Anggaran (Banggar), dan Badan Kerja Sama antar Parlemen BKSAP).
Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan penyusun AKD akan sesuai dengan proporsi kursi di Parlemen.
Baca: Kawanan Pencuri dan Penjambret Dibekuk, Curi Handphone Hingga Senapan Angin
Baca: Arif Mujahidin Ajak Anak Muda Jaga Lingkungan dan Kesehatan
Berdasarkan proporsi tersebut, PDIP mendapatkan empat Ketua dan 14 Wakil Ketua.
"Ketuanya ada empat kalau proposional kan ini gampang, engga ada ribut, PDIP ketuanya dapat empat, wakil ketua dapat 14," kata Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (7/10/2019).
Menurutnya, dengan jumlah tersebut, PDIP berencana menghibahkan sebagian kursi wakil ketua kepada fraksi lain.
Baca: Tabrak Mobil Pikap, Dua Siswa SMP di Pekalongan Tewas Seketika
Namun, PDIP belum memutuskan komisi mana yang akan dihibahkan tersebut.
"Jadi kita nanti menghibahkan wakil ketua," katanya.
Bambang Wuryanto membantah fraksi PDIP mengincar Ketua Komisi III DPR RI.
Termasuk menempatkan mantan menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebagai ketua Komisi III DPR RI.
Menurutnya hal tersebut masih sebatas asumsi.
"Lah iya kalau (Yasonna) jadi menteri lagi bagaimana. Kita kan engga tahu, kita engga tahu lapangannya kayak apa. Kalau hari ini kan asumsi-asumsi kan begitu," katanya.