4 Insiden dalam Pernikahan: Ketahuan Berbohong, Katering Kabur hingga Bekas Pacar Terobos Kamar Rias
TRIBUNNEWS.COM - Pernikahan merupakan hal yang sakral dalam perjalanan kehidupan.
Hampir semua orang berharap pernikahannya bisa berjalan dengan baik, tanpa ada hal-hal yang tak diinginkan.
Namun, apa yang terjadi tak selalu sama dengan apa yang diharapkan.
Terkadang terjadi 'insiden' dalam pernikahan mulai dari katering yang ingkar janji, mantan datang ke pernikahan hingga kebohongan yang terungkap.
Gara-gara hal itu, bahkan ada yang pernikahannya harus dibatalkan.
Berikut ini Tribunnews.com merangkuman empat insiden yang terjadi dalam pernikahan:
1. Batal Nikah karena Suami Datang
Pernikahan seorang janda asal Medan terpaksa dibatalkan, karena ternyata ia masih memiliki suami sah.
Gereja HKBP Dlitua di Jalan Besar Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang mendadak hebok saat hendak melakukan pemberkatan pernikahan pada, Selasa (15/10/2019).
Acara pemberkatan pasangan Rina boru Nasution (26) dan Toni Sihombing (32) ini pun dibatalkan, karena rupanya sang wanita masih memiliki suami sah.
Kabar Rina masih memiliki suami sah diketahui, saat pemberkatan pernikahan tersebut sang suami datang ke dalam gereja.
Baca: Pernikahan Viral di Brebes, Cuma Modal Rp 250 Ribu Gelar Pernikahan Lengkap dengan Pernak-perniknya
Sang suami datang ke dalam geraja dan mengajukan keberatan atas pernikahan istrinya.
Karena ada keberatan dari suami sah si perempuan, keluarga Toni Sihombing pun sontak terkejut.
Seusai mengajukan keberatan dengan pernikahan istrinya, sang suami mendatangi pihak Toni Sihombing dan menyebutkan bahwa dia masih suami sah Rina boru Nasution.
Tiba-tiba suana di dalam gereja pun langsung heboh dan akhirnya pernikahan dibatalkan Pendeta DSG (50).
Suasana pun semakin riuh saat keluarga Toni Sihombing menarik Rina Nasution keluar gereja.
Pihak keluarga Toni Sihombing dan sanak saudaranya merasa tertipu oleh Rina, yang mengaku sudah tidak punya suami sah.
Mengetahui Rina masih memiliki suami sah, keluarga mempelai pria pun tidak terima.
Cincin emas tanda cinta antara Toni Sihombing dan Rina Nasution pun dipaksa keluarga Toni Sihombing dibuka di depan gereja.
"Penipu dia. Penipu dia. Katanya janda ternyata dia masih punya suami, tiga anak yang sah," teriak salah seorang pria di halaman HKBP Delitua.
Saat suasana heboh tersebut, beberapa orang tampak berusaha membawa Rina Nasution ke kantor polisi.
Baca: Komentari Rencana Pernikahan Rezky Aditya & Citra Kirana, Patricia Razer Ungkap Sisi Buruk Mantan
Tak ingin digiring ke kantor polisi, Rina pun meronta-ronta karena menolak dibawa.
Ia pun tampak menangis dan tidak terima diperlakukan begitu oleh pihak keluarga Toni Sihombing.
Rina pun berusaha hendak ikut bersama kekasihnya Toni Sihombing.
Namun keluarga Toni langsung menghadang dan melarang Rina mendekati Toni Sihombing.
Pihak Polsek Delitua yang mendengar keributan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamananan.
Tak mau terjadi kericuhan yang lebih besar, Rina Nasution, yang masih mengenakan pakaian perkawinan langsung dibawa petugas Shabara ke Polsek Delitua.
Di Polsek Delitua, Rina boru Nasution dibawa ke ruang Kanit Binmas.
”Kita konseling dulu wanita ini dengan suaminya,” ucap seorang pria di Polsek Delitua.
Kapolsek Delitua Kompol Efianto mengatakan, benar pihaknya telah memediasi sepasang pengantin yang gagal menikah tersebut.
"Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (15/10/2019) pukul 11.00 WIB. Di mana Eka Agustina (pihak ketiga) bersama keluarganya yang datang dari Pematangsiantar melaporkan bahwa istri sahnya mau melangsungkan pernikahan dengan laki-laki lain tanpa persetujuannya."
"Pernikahan berlangsung di Gereja HKBP Deli Tua, dan menambahkan acara pernikahan tersebut telah dihentikannya," kata Efianto dikutip TribunJakarta dari TribunMedan.
"Kami mengumpulkan ketiga pihak untuk mencari penyelesaian. Hasilnya, kesepakatan Toni dan Rina batal menikah. Keduanya memutuskan hubungan dan tidak mempunyai hubungan apapun," katanya, Selasa (15/10/2019) malam.
2. Katering Kabur di Hari Pernikahan, Undangan Tak Dapat Makanan
Hari bahagia di pesta pernikahan Ang dan FDL yang berlangsung di gedung Sukaria, kawasan IBA Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (6/1/2019) diselimuti rasa marah dan malu oleh pihak kedua mempelai.
Sebab, wedding organizer (WO) MGD yang dikelola oleh RIY mendadak hilang bak ditelan bumi, hingga catering untuk tamu undangan yang menghadiri acara pernikahan ANG dan FDL tak makan.
Padahal, seluruh biaya kontrak kerja sama antara ANG dengan WO MGD telah dibayar lunas sebelum acara pesta pernikahan berlangsung.
Kompas.com sempat menemui ANG, mempelai pengantin wanita di kediamannya di kawasan Sako, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (7/1/2019) malam. ANG menceritakan kronologi kejadian.
Baca: Jelang Pernikahan, Calon Mempelai Wanita Histeris Lihat Calon Suami Setubuhi Pengiring Temanten
ANG mengatakan mengenal RIY yang memiliki nama panggilan Uut dari teman kuliahnya sebelum melangsungkan pernikahan bersama FDL.
Tepat pada 28 Juni 2018 lalu, ANG membayar uang muka Rp 10 juta untuk kontrak kerja sama akad nikah hingga acara resepsi pernikahan korban.
"Saya kenal dari teman kuliah dengan Uut. Menurut teman kuliah saya, dia (Uut) itu sudah lama bisnis WO dan pelanggannya banyak," kata ANG seperti dikutip dari Kompas.com.
Atas dasar tersebut, ANG dan suaminya, FDL, menyepakati WO yang dikelola oleh Uut mengurusi seluruh acara hingga selesai.
Kepercayaan kedua pasangan pengantin itu pun bertambah setelah mereka juga mengunjungi rumah orangtua Uut di Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
Di sana, pakaian pengantin, hingga seluruh peralatan untuk acara pernikahan memang ada di rumah orangtua Uut.
"Waktu itu tak ada curiga sedikit pun. Jadi kontrak kami tanda tangani hingga akhirnya kami membayar uang muka," ujar korban.
Di dalam perjanjian kontrak tersebut, ANG akan membayar lunas biaya akad hingga resepsi satu pekan setelah acara selesai.
Namun, Uut meminta ANG untuk membayar lunas seluruh biaya kontrak dengan alasan sewa gedung.
Kecurigaan ANG mulai muncul. Ia pun meminta E-KTP milik Uut untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.
Setelah uang perjanjian dibayarkan lunas pada 26 Desember 2018 kemarin, Uut masih sempat menjalankan tugasnya, yakni menghias mobil pengantin, menata baju, dan persiapan menjelang akad nikah pada Jumat (4/1/2019) di rumah ANG.
Namun, saat acara resepsi berlangsung di gedung Sukaria, mendadak Uut hilang tanpa kabar dan meninggalkan acara begitu saja.
Akibatnya,1.000 tamu yang datang di acara pernikahan kedua korban terpaksa tidak menikmati santap siang lantaran catering yang dijanjikan oleh Uut tak kunjung datang.
"Jam 9 pagi, dia itu sempat datang lalu pulang dengan alasan mau ambil gaun pengantin, setelah itu tak datang lagi," ujar korban.
Hingga menjelang siang, pihak keluarga ANG mulai risau. Seluruh makanan untuk tamu undangan masih kosong di atas meja.
Berulang kali pihak keluarga mencoba menghubungi Uut.
Pelaku pun beralasan jika semua makanan sedang dimasak.
"Bilangnya masih digoreng, terus ditelepon lagi masih di jalan. Setelah itu tak aktif, sampai acara selesai tak juga datang," kenang ANG.
Dengan kondisi malu, pihak MC yang mengisi acara tersebut sempat mengulur waktu hingga pukul 13.00 WIB untuk mencari solusi dengan memesan nasi bungkus.
Namun, tak ada satu pun pihak rumah makan yang sanggup menyiapkan 1.000 porsi dalam waktu 1 jam.
"Karena sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, terpaksa MC mengumumkan. Maaf ada gangguan teknis sehingga hidangan makan siang tidak ada. Seluruh tamu sudah tahu dan maklum," tambah SL (85), kakek ANG.
Saat ini, pihak keluarga ANG dan FDL pun berencana melaporkan Uut kepada pihak kepolisian lantaran telah menjadi korban penipuan dari WO yang dikelolah Uut.
"Kami sudah siapkan pengacara, sekarang masih konsultasi untuk proses hukumnya," ungkap SL saat itu.
3. Mantan Datang ke Pernikahan, Terobos ke Kamar Rias
Kisah sedih asmara yang kandas datang dari Mamasa, Sulawesi Barat.
Aswar, pemuda asal Mamasa harus merelakan pujaan hatinya, Asni, menikah dengan pria lain pilihan orang tua Asni.
Awalnya, Aswar bahkan tidak diberitahu jika gadis yang dipacarinya selama 7 tahun itu akan dinikahkan dengan orang lain.
Begitu mendengar Asni bakal menikah, Aswar pun nekat mendatangi rumah pacarnya di Tanatoa, Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (2/8/2019) siang.
Aswar bahkan menerobos masuk kedalam kamar tempat Asni dirias.
Di dalam kamar rias, Aswar pun menangis, tak rela Asni menikah dengan orang lain.
Sebelumnya, ia bahkan sempat pingsan.
Baca: Kisah Asmara Wanita Asal Jeneponto Rela Kawin Lari Hingga Berakhir Minum Racun Akibat Uang Panaik
Orang-orang yang berada di sekitar Aswar pun mencoba menenangkan Aswar.
Aswar kemudian dibawa ke luar kamar.
Sementara Asni yang melihat Aswar menangis juga tak kuasa menahan air mata.
Asni menangis menyaksikan Aswar menangis setelah menerobos kamar rias.
Video Aswar di dalam kamar rias itu sempat viral di media sosial saat itu.
Dikutip dari TribunJeneponto.com, tante Asni, Rahmi menjelaskan, Aswar tak mengetahui jika kekasihnya akan menikah dengan lelaki lain.
"Ini Aswar tidak na'tauki kalau mau'mi menikah Asni. Dia tiba-tiba datang dari Makassar dan langsung ke rumah bertepatan hari mappaccinna Asni," kata Rahma, Senin malam.
Dilansir wikipedia, dalam bahasa Bugis, mappacci atau mappepaccing merupakan suatu kegiatan atau aktifitas yang bertujuan untuk membersihkan segala sesuatu.
Menurut Rahmi, Aswar sebenarnya sudah disarankan agar tidak datang ke rumah Asni.
Aswar dikhawatirkan bakal membuat marah orang tua Asni jika nekat datang.
Namun, nyatanya Aswar tak mengindahkan saran itu dan tetap datang ke rumah Asni.
"Saat itu Aswar juga meminta diantar ke rumahnya Asni, tapi saya bilang jangan nanti dipukul sama keluarga, namun tetap'ji kesana menangis dan na'peluki orangtua laki-laki," tambah Rahma.
Rahma melanjutkan, hubungan Aswar dan Asni tidak berlanjut ke pelaminan salah satunya dikarena perbedaan agama.
Mereka bertemu di Makassar, jatuh cinta, dan pacaran selama hampir 7 tahun.
"Ini juga Asni tidak na'tanya Aswar bilang mau menikah, itumi tiba-tiba datang dan menangis," tuturnya.
4. TKI Batal Nikah Tertipu Wajah Calon Istri
Yusuf, seorang TKI di Korea batal menikah karena wajah calon istri ternyata tak sesuai dengan wajah yang selama ini dikirim lewat media sosial.
Peristiwa itu viral dan terjadi pada awal Agustus 2019 lalu.
Yusuf dibohongi oleh kekasihnya setelah dua tahun menjalani hubungan LDR.
Menjelang akad nikah di Taiwan, terungkap wajah kekasih Yusuf tidak sesuai dengan foto yang dikirim oleh sang kekasih kepada Yusuf selama ini.
Yusuf dibohongi oleh kekasihnya setelah keduanya berpacaran via telepon selama dua tahun.
Yusuf bekerja di Korea.
Sementara, wanita yang diduga menipu Yusuf bekerja di Taiwan.
Setelah berhubungan selama dua tahun melalui telepon, Yusuf datang ke Taiwan untuk menikah dengan wanita kenalannya itu.
Namun, saat detik-detik menjelang pernikahan, pernikahan dibatalkan karena wajah wanita itu berbeda dari foto yang dikirim selama ini.
Rupanya, wanita itu menggunakan foto orang lain.
Baca: POPULER Nasib Tragis TKI Illegal, Berjuang Cari Nafkah, Malah Dimangsa Buaya, Jenazah Tercabik-cabik
Rencana pernikahan itu akhirnya dibatalkan.
Pernikahan bisa dibatalkan, namun Yusuf terlanjur kehilangan uang puluhan juta yang telah ia berikan kepada calon istrinya itu.
Beberapa waktu kemudian, wanita yang menipu Yusuf itu menyampaikan permintaan maaf atas kebohongannya.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com)