TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan partainya akan bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai pengumuman kabinet.
Hal itu dikatakan Mardani merespons safari politik yang dilakukan elite parpol.
Satu diantaranya yakni silaturahmi antara Jokowi dan Prabowo pada Jumat (11/10/2019) lalu.
"Saya sudah ketemu dengan Pak Sohibul Iman (Presiden PKS), kita akan ketemu Pak Jokowi tetapi sesudah penetapan kabinet dalam rangka membangun silaturahmi itu," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Menurutnya, PKS ingin membangun etika politik yang baik.
Baca: PKS Tetap Di Luar Kabinet Demi Tingkatkan Kualitas Demokrasi
Baca: Fakta Bupati Indramayu Jadi Tersangka, Baru 8 Bulan Menjabat hingga Tanggapan Mendagri
Terlebih, PKS tegas berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi usai Pilpres 2019.
Karena itu, partainya akan mengunjungi Jokowi usai mantan Wali Kota Solo itu mengumumkan kabinetnya.
"Membangun etika dan logika demokrasi bahwa demokrasi yang sehat memerlukan kekuatan penyeimbang dalam bahasa yang lebih lugas oposisi," ujar Mardani.
Kendati demikian, ia menilai positif silaturahmi yang dilakukan oleh para elite politik.
"Silaturahmi itu baik, elite partai kumpul itu menunjukkan kesejukan," ucap Mardani.
Diketahui, selain pertemuan Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sempat bertemu dengan Jokowi.
Belakangan, Prabowo juga gencar melakukan silaturahmi dengan beberapa ketua umum parpol, yakni Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.