Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 30 ribu personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia di Gedung DPR MPR RI Jakarta Pusat pada Kamis (17/10/2019).
Pengamanan tersebut dibagi ke dalam tiga wilayah yakni ring 1, ring 2, dan ring 3.
Untuk ring 1, pasukan yang bertugas mengamankan adalah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Untuk ring 2, pasukan yang bertugas mengamankan adalah personel TNI.
Baca: Jusuf Kalla Tertawa saat Ditantang Najwa Shihab Tanggapi soal Prabowo: Pintar Sekali Menjebaknya
Baca: Sebelum Suaminya Ditemukan Tewas Tergantung, Yuyun Sempat Kirim Pesan Perut Lapar Tak Punya Uang
Baca: Koordinator MAKI: UU KPK Hasil Revisi Belum Bisa Berlaku, Ini Alasannya
Baca: Viral Curhat Pria Pacari Adik Sendiri, Setelah Jadi Mantan Sebar Isi Chat WhatsApp di Twitter
Sedangkan untuk ring 3, pasukan yang bertugas adalah pasukan gabungan TNI-Polri termasuk unsur lainnya antara lain Satpol PP dan Petugas Pemadam Kebakaran.
Pengamanan mulai dilaksanakan hari ini pasukan ke wilayah-wilayah sesuai dengan tanggung jawabnya.
"Sedangkan objek yang akan kita amankan diantaranya adalah personil, Presiden, Wakil Presiden dan keluarganya, tamu-tamu dari luar negeri, Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan Utusan Khusus," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Dalam Rangka Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2019 di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat pada Kamis (17/10/2019).
Hadi menjelaskan, pengamanan tersebut mulai dilakuka sejak kedatangan, di perjalanan sampai dengan tempat hotel maupun wisma lalu dari wisma sampai ke gedung DPR MPR.
Terkait dengan pengamaman terhadap sarana dan prasasrana, Hadi menjelaskan pengamanan dilakukan terhadap sarana dan prasarana yang akan digunakan oleh Presiden-Wakil Presiden, termasuk tamu negara.
Sejumlah tempat yang menjadi konsentrasi pengamanan di antaranya adalah gedung DPR MPR dengan perimeter yang sudah ditentukan.
Dilakukan juga penguatan pengamanan di sejumlah titik kritis termasuk Istana Merdeka.
Selain itu pasukan pengamanan gabungan juga mengamankan wilayah perekonomian antara lain Glodok, Jembatan Tiga dan lain sebagainya.
"Termasuk yang harus kita pertebal adalah wilayah-wilayah Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma dan objek-objek vital diantaranya adalah PLN, Gandul, tempat-tempat logistik, Pertamina dan tempat yang lain yang kita anggap perlu untuk diamankan," kata Hadi.