Baca tanpa iklan
Dzulmi-Ahyar ketika itu berhadapan dengan pasangan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma.
Hasilnya, Dzulmi-Akhyar keluar sebagai pemenang dengan raihan suara 346.406 suara atau 71,72 persen.
Sementara Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma hanya memperoleh 136.608 suara atau 28,28 persen.
Harta Kekayaan Diberitakan Kompas.com (17/10/2019), Dzulmi terbilang rajin melaporkan harta kekayaannya ke KPK setiap tahun.
Sebagaimana dikutip dari situs e-lhkpn, pada pada 2016 harta kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp 9.470.065.500.
Sementara pada 2017 harta kekayaannya bertambah lebih dari dua kali lipat yakni Rp 20.283.104.516. T.
Terakhir kali ia menyerahkan LHKPN pada 31 Desember 2018.
Total hartanya sebesar Rp 20.399.766.565. Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 11.581.954.000.
Baca: KPK Kritik Kemenkumham yang Tidak Serius Benahi Tata Kelola Lapas
Dzulmi dilaporkan memiliki tanah di Medan, Deli Serdang, dan Jakarta Selatan.
Sementara itu, Dzulmi dilaporkan tak memiliki utang.
(Penulis: Dylan Aprialdo Rachman, Mei Leandha, Marcus Suprihadi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita | Editor: Diamanty Meiliana, Fabian Januarius Kuwado)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jadi Tersangka KPK, Berikut Profil dan Harta Kekayaan Wali Kota Medan