News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebut Pelantikan Presiden Momentum Internasional, Tito Karnavian Imbau Tak Ada Demo

Editor: Rohmana Kurniandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Tito Karnavian ketika menyampaikan pernyataan kepada awak media pada apel TNI-Polri untuk pengamanan pelantikan presiden di silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019). TNI bersama Polri bersama-sama melakukan apel pengarahan untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden pada hari Minggu, 20 Oktober mendatang di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan TNI dan Polri telah menggelar apel persiapan pengaman, pengambilan sumpah, serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (17/10/2019) pagi.

Acara apel ini dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjadi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Adapun pelaksanaan apel ini dilaksanakan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta suksesnya acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI nanti.

Dipantau dari kanal YouTube KOMPASTV yang diunggah pada Kamis (17/10/2019), terlihat Tito Karnavian tengah memberikan pernyataan tentang pelantikan presiden yang perlu dijaga.

Hal ini disampaikan Tito lantaran pelantikan presiden ini merupakan momentum internasional yang sangat perlu dijaga keamanannya.

Pasalnya, dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden ini nantinya akan dihadiri oleh banyak tamu dari berbagai negara.

"Adanya tamu-tamu negara yang akan datang, ada kepala negara, ada kepala pemerintah, ada utusan khusus. Ini sudah menyangkut harkat, martabat bangsa," ucap Tito Karnavian.

Selain itu warga Indonesia juga perlu memikirkan rasa sopan santun yang harus ditunjukkan kepada para tamu negara nantinya.

Apabila di pelantikan nanti ada acara unjuk rasa, tentunya bangsa ini tidak mau disebut dengan bangsa yang kacau dan rusuh.

"Kita juga memikirkan bahwa bangsa kita juga harus dihargai dan harus dipandang sebagai bangsa yang besar, bukan bangsa yang kacau rusuh seperti di Afganistan, Suriah dan lain-lain." ujar Tito karnavian.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini