News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Pantaskah Prabowo Menjadi Pembantu Jokowi ? Simak Ulasan Aktivis, Pengamat dan Politisi

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Menurutnya, ia memandang jika dari sisi kepentingan politik saat ini, masih bisa diperdebatkan.

Namun disisi yang lain, ada saatnya saling berhenti bertarung, harus berhenti berperang.

“Kalau dari sisi kepentingan politik, masih bisa diperdebatkan, tapi kalkulasinya itu yang harus dipahami. Bahkan jika saya bertemu dengan Presiden, saya akan tanya dan ada saatnya kita berhenti bertarung,” kata Adian dalam acara Mata Najwa.

Adian juga menambahkan pasti Jokowi mempunyai kalkulasi, data, dan  hitungan-hitungan dalam memutuskan Prabowo menjadi Menteri.

“Saya percaya Jokowi punya kalkulasi, data, hitung-hitungan dan informasi sebagainya,” imbuhnya.

Baca: Hari Pertama Jadi Menhan, Prabowo Disambut Upacara Jajar Kehormatan

Baca: Kecewa Prabowo Dipilih Jokowi Jabat Menhan, Ernest Prakasa: Tadinya Lawan Kok Sekarang Dirangkul

Arief Puyono, Wakil Ketua Umum Gerindra saat ditanya Najwa Shibah ,mempunyai pendapat tentang terpilihnya Prabowo sebagai Menteri

Menurutnya Jokowi mengerti mengenai kompetensi yang dimiliki Prabowo dalam bidang pertahanan, dan antara Jokowi dan Prabowo memiliki hubungan yang sangat baik

"Menurut saya, berdasarkan obrolan di bawah meja, Jokowi sudah sangat kenal dengan Prabowo, artinya Jokowi mengerti akan kompetensi dan kemampuan Prabowo dalam pertahanan,” kata Arief Puyono.

Najwa Shihab juga menanggapi keterangan Arief Puyono tentang kesediaan Prabowo menjadi Menteri.

Arif Puyono menegaskan bahwa Prabowo bersedia menjadi Menteri demi kepentingan bangsa.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengemukakan pendapatnya tentang fenomena Prabowo Subianto sebagai Menhan. 

"Ini merupakan kejadian politik biasa, yang belum bisa mengartikan bahwa Jokowi seorang negarawan, Prabowo juga negarawan. Yang bisa dilakukan adalah Jokowi harus bisa menunjukkan ia adalah atasan Prabowo, karena ini tidak mudah," kata Yunarto Wijaya.

“Pertarungan pilpres dianggap menjadi pertarungan pilpres yang berat."

"Ketika lawan politik Jokowi diangkat menjadi Menteri, menimbulkan kekhawatiran bisakah Prabowo loyal kepada Jokowi?"

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini