TRIBUNNEWS.COM - Gibran Rakabuming Raka sudah tiga kali tertangkap kamera mengenakan kemeja batik yang sama pada momen-momen persiapan pencalonannya menjadi Wali Kota Solo.
Kemeja batik keluaran Tenue de Attire tersebut rupanya memiliki nama Homme Libre atau manusia merdeka, yang dijual dengan harga Rp 449.000.
Menurut informasi di laman tenuedeattire.com, batik Homme Libre memiliki makna sebagai pengingat untuk melanjutkan perjuangan pahlawan dengan jalan pilihan masing-masing.
Baca: Gibran Rakabuming Bertemu Megawati, Serius Maju Pilkada Solo: Tidak akan Maju Lewat Independen
Kemeja batik berwarna dasar putih dan berkerah merah tersebut memuat gambar-gambar pahlawan kemerdekaan Indonesia.
Pahlawan kemerdekaan yang tergambar pada kemeja batik Gibran di antaranya yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, Oemar Said Cokroaminoto, Christina Martha Tiahahu, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, Ki Hajar Dewantara, I Gusti Ngurah Rai, Sisingamangaraja, Sultan Hasanudin, dan Pangeran Diponegoro.
Pada bagian depan, gambar Soekarno tampak paling menonjol di antara gambar lainnya, lengkap dengan tulisan Indonesia Raya di atasnya.
Sementara pada bagian belakang, kemeja batik tersebut menonjolkan gambar Garuda Pancasila berbalut Sang Merah Putih.
Kemeja batik yang sering Gibran kenakan ini juga memuat tulisan-tulisan seperti, Boeng Ayo Boeng, Merdeka atau Mati, dan Tanah Air.
Sebelumnya, kemeja batik Homme Libre diproduksi untuk menyambut peringatan Hari Kemerdekaan ke-74.
Gibran Tiga Kali Kenakan Batik Home Libre
Belakangan ini, putra sulung Jokowi tengah sibuk mempersiapkan pencalonannya menjadi Wali Kota Solo 2020.
Pakaian yang selalu Gibran kenakan saat mengurus persiapannya untuk ikut dalam Pilkada Solo 2020 pun mencuri perhatian.
Pasalnya, Gibran selalu mengenakan pakaian yang sama pada momen-momen persiapan Pilkada.
Baca: Mau Maju Pilkada Solo, Megawati Wajibkan Gibran Baca 4 Buku Penting, Ini Penjelasan Sekjen PDI-P
Gibran pertama kali mengenakan kemeja batik Homme Libre saat menemui Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, pada Rabu, 18 September 2019.
Dalam pertemuan tersebut, FX Hadi Rudyatmo menyebutkan pertemuannya dengan Gibran tak lain untuk membahas Pilkada Solo.
Berikutnya, Gibran kembali tampil mengenakan kemeja batik yang sama saat mendatangi Kantor DPC PDIP Surakarta, pada Senin 23 September 2019.
Kedatangannya ke Kantor DPC PDIP Surakarta adalah untuk mengurus Kartu Tanda Anggota PDIP dan mengurus formulir pendaftaran Wali Kota Solo 2020.
Gibran kembali mengenakan batik Homme Libre, untuk ketiga kalinya, saat menyambangi rumah Ketua Umum PDIP, Megawati.
Batik Homme Libre Diprediksi Menjadi Simbol Kampanye Gibran
Dikutip dari Tribun-Bali.com, Koordinator Forum Muda Visioner Solo sekaligus pendukung Gibran di Pilkada Solo 2020, Antonius Yogo Prabowo, mengaku batik tersebut telah dijadikan ciri khas putra sulung Jokowi untuk maju di Pilkada Solo 2020, pada Selasa 15 Oktober 2019.
"Batik ini menjadi simbol, brand-nya Mas Gibran untuk maju di Pilkada 2020," ungkap Yogo.
Gibran pun telah menyatakan keseriusannya untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo 2020 melalui jalur parpol, PDIP.
Keseriusan Gibran tersebut telah ia nyatakan seusai menemui Ketua Umum PDIP. (*)
(Tribunnews/Widyadewi Metta)