News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BMKG: Indonesia Hanya Akan Alami Suhu Panas, Bukan Gelombang Panas

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas PMK melakukan penyiraman aspal Jl Gubernur Suryo menggunakan mobil tanki, Rabu (3/6). Penyiraman aspal itu merupakan perintah Walikota Surabaya untuk mengurangi suhu panas. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebagian masyarakat sempat heboh dengan kabar dan cuitan di media sosial yang menyebutkan, Indonesia akan mengalami gelombang panas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah kabar itu.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan, Indonesia tidak mungkin mengalami gelombang panas.

“Saat ini yang terjadi di Indonesia itu fenomena suhu panas dan bukan gelombang panas, itu berbeda ya,” katanya, Jumat (25/10/2019).

Gelombang panas yang berpotensi mengakibatkan suhu yang ekstrem, Miming menegaskan, tidak akan terjadi di wilayah tropis. Tapi, terjadi di kawasan subtropis atau wilayah lintang.

“Gelombang panas adalah fenomena yang umumnya terjadi di wilayah lintang (subtropis), dan wilayah Indonesia (tropis) tidak mungkin secara dinamika terjadi gelombang panas,” tegasnya.

Fenomena yang akhir-akhir ini terjadi adalah suhu panas.

Suhu panas terjadi sangat kondisional, terkait dan tergantung dengan kondisi berbagai faktor lainnya, seperti kulminasi matahari, cuaca tanpa awan, dan pengaruh arah pola angin.

Sebaliknya, gelombang panas secara global terjadi karena pengaruh kondisi atmosfer wilayah kutub yang bergerak ke arah lintang.

“Jadi perlu dibedakan antara gelombang panas yang terjadi di wilayah lintang atas, kemudian di Indonesia kondisinya suhu panas, secara meteorologinya begitu,” ucap Miming.

Baca: Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas: Ada Menteri Not Right Man In The Right Job, Siapa Saja Mereka?

Sejauh ini, Miming menambahkan, suhu terpanas tercatat di Semarang dan itu pun tidak sampai 40 derajat Celcius, yakni 39 derajat Celcius.

Baca: Jadi Viral, Dua Pria Gebuki MC Orkes Dangdut di Surabaya Hanya Gara-gara Ini

Ini sesuai prediksi BMKG, meskipun fenomena ini di Indonesia masih akan terjadi hingga akhir Oktober, suhu panas tertinggi hanya akan mencapai 38-39 derajat Celcius.

Sementara pada November dan Desember, suhu panas tertinggi hanya akan menyentuh level 36 derajat Celcius.

Penulis: Ellyvon Pranita

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BMKG Tegaskan Indonesia Tidak Akan Alami Gelombang Panas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini