Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa buruh mengaku kecewa lantaran kehadirannya tidak digubris oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.
"Massa Buruh kecewa datang ke sini tidak digubris. Tadi di dalam kita tidak bertemu dengan ibu menteri," ujar ketua FSPMI Erwin Supriyadi di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).
Dia mengatakan, tidak adanya sambutan dari Ida Fauziah selaku Menteri Tenaga Kerja dinilai sebagai tindakan yang melecehkan buruh.
Atas tindakan itu, dia mengancam akan datang lagi dengan massa yang lebih besar untuk mengingatkan Ida bahwa dia memiliki banyak pekerjaan rumah.
"Ini tindakan yang sangat melecehkan kita. Kita akan datang lagi dengan massa yang lebih besar, supaya dia sadar ada pekerjaan besar yang harus dihadapi berkenaan dengan revolusi industri 4.0," ujarnya.
"Sesuatu yang melecehkan seperti ini harus kita lawan. Yang kami butuhkan sekarang adalah kemnaker yang berani menolak UU No.13, yang kedua adalah mengenai masalah kita akan tagih janji Jokowi soal revisi PP 78," ujarnya.
Selain mengecam sikap Ida Fauziah, Erwin juga mengingatkan akan terus melawan segala tindakan melecehkan kaum buruh.
"Yang bisa kami sampaikan kepada kawan-kawan, bentuk pelecahan ini akan kita lawan tidak henti-hentinya," ujarnya tegas.
Sebelumnya, sejumlah pimpinan massa buruh dari Cilegon, Serang, Banten, dan Jawa Barat diterima oleh pihak Kementerian Ketenagakerjaan sekira pukul 13:30 WIB.
Hingga saat ini, tidak ada keterangan yang menyebutkan alasan Ida Fauziah selaku Menteri Tenaga Kerja tidak bisa menemui buruh.