News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MISTERI Surat Perintah Revisi Supersemar yang Dikeluarkan Soekarno, Namanya Surat Perintah 13 Maret

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Soekarno dan Letjen Soeharto, di tahun 1966. MISTERI Surat Perintah Revisi Supersemar yang Dikeluarkan Soekarno, Namanya Surat Perintah 13 Maret.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Surat Perintah Sebelas Maret, populer lewat akronim Supersemar, merupakan tonggak awal legitimasi berkuasanya era Orde Baru.

Supersemar merupakan 'senjata' bagi Letnan Jenderal (Letjen) Soeharto waktu itu untuk mengambil alih kekuasaan.

Hingga kini, tak ada yang tahu pasti keberadaan versi asli Supersemar.

Jenderal M Jusuf, sebagai orang terakhir yang dianggap tahu keberadaan Supersemar, hingga akhir hayatnya, menutup rapat-rapat informasi keberadaan Supersemar.

Namun, di tengah simpang siur keberadaan Supersemar, Presiden Soekarno waktu itu ternyata membuat surat perintah yang intinya merevisi isi dari Supersemar.

Surat Perintah Soekarno ini dikeluarkan pada tanggal 13 Maret 1966, atau 2 hari setelah Supersemar keluar.

Apa isi Surat Perintah 13 Maret Soekarno tersebut?

Berikut pemaparannya:

BACA SELENGKAPNYA -->

Baca: Kisah Persahabatan Sejati Soekarno-Hatta: Beda Pandangan Politik, Tapi Saling Sayang di saat Susah

Baca: Kisah Soekarno Suruh Hoegeng Ganti Nama, Hoegeng Menolak: Pembantu Saya Namanya Soekarno

Berdasar Tap MPRS No XIII/1966, Presiden Soekarno menugaskan Letjen Soeharto selaku Pengemban Tap MPR No IX/1966 untuk pembentukan Kabinet Ampera. Letjen Soeharto menjadi Ketua Presidium kabinet tersebut. Bung Karno sedang mengumumkan susunan kabinet tersebut pada tanggal 25 Juli 1966. Letjen Soeharto dan Adam Malik duduk mendengarkan. (IPPHOS - Dok. KOMPAS)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini