Diketahui, salah satu hal yang cukup mengejutkan dari susunan menteri pada Kabinet Indonesia Maju adalah masuknya Ketua Umum Partai Gerindra itu di dalamnya.
Masuknya Prabowo ke kabinet pertama kali terungkap ketika ia bertandang ke Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).
Meskipun tidak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, namun saat itu Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.
"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku, akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.
"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," lanjut dia.
Selain Prabowo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga mendapatkan pos menteri, yakni sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti.
Usulan Fadli Zon
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon angkat bicara terkait ketua Umumnya, Prabowo Subianto yang kini menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Maruf Amin.
Fadli Zon mengungkapkan dia salah seorang yang megusulkan Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.
Hampir Sebulan Lebih 'Bungkam', Fadli Zon Mengaku Puasa Bicara |
"Ya saya termasuk yang mengusulkan pak Prabowo untuk menjadi Menhan. Ide saya malah itu pertama," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Sneyanan Jakarta, Senin, (4/11/2019).
Fadli mengaku dia yang melontarkan pertama kali ide bahwa apabila ingin berkolaisi dengan pemerintah, maka konsep yang dimiliki Gerindra soal energi, pangan, dan pertahanan harus diterima.
Ide tersebut dia sampaikan langsung kepada Prabowo Subianto pada Agusutus lalu.
"Ide saya malah itu pertama. Mengusulkan kalau kita mau koalisi, yang bisa kita perbuat cukup banyak terutama adalah di kementerian pertahanan, tentu di samping masalah pangan dan energi," katanya.
Baca: Cerita Lengkap Layangan Putus Part 1 dan Part 2 Serta Kabar Adanya Bocoran Part 3 dari Mommy ASF