Presiden Jokowi angkat bicara perihal calon Dewan Pengawas KPK yang kini tengah ramai diperbincangkan. Selain Jokowi, Ahok juga tepis isu tentang dirinya.
TRIBUNNEWS.COM - Nama calon Dewan Pengawas KPK tengah diperbincangkan publik setelah nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Antasari Azhar muncul.
Nama Ahok atau BTP dan Antasari Azhar muncul setelah beredar luas foto yang mengucapkan selamat kepada keduanya atas terpilihnya menjad Dewan Pengawas KPK.
Namun, kabar tersebut telah dibantah oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.
Dikutip dari Kompas.com, Kurnia Ramadhana menilai konten semacam itu merupakan informasi palsu atau hoaks.
Baca: Tanggapi Rangkulan Surya Paloh dengan Sohibul Iman, Jokowi: Tidak Pernah Saya Dirangkul Seerat Itu
Baca: Jokowi Menjawab Isu Masuknya Antasari Azhar dan Ahok Menjadi Dewan Pengawas KPK
"Banyak sekali hoaks yang beredar ya, di media sosial. Padahal UU KPK yang baru (hasil revisi) kan belum disahkan, dan belum bisa diterapkan," kata Kurnia saat ditemui di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, Minggu (6/10/2019) lalu.
Setelah ramai diperbincangkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga ikut angkat bicara perihal nama calon Dewan Pengawas KPK.
Menurut Presiden Jokowi, dirinya masih belum mau mengungkap sosok yang akan ditunjuk menjadi anggota Dewan Pengawas KPK.
"Nanti masih bulan Desember, masih digodok di tim internal, kalau sudah (selesai) kami sampaikan," kata Jokowi di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019) kemarin.
Baca: Alasan Surya Paloh Belum Temui Jokowi Meski Telah Menyambangi Presiden PKS
Baca: Jokowi Tunggu Nadiem Makarim Siapkan Sistem Aplikasi Pendidikan di 100 Hari Pertama jadi Mendikbud
Sementara ketika disinggung kabar Ahok dan Antasari Azhar akan menjadi Dewan Pengawas KPK, Jokowi hanya menyebut akan memilih orang yang berintegritas.
"Masih dalam penggodokan, tetapi kami harapkan yang ada di sana (KPK) memiliki integritas," ucap Jokowi.
Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tengah menyiapkan lima nama calon Dewan Pengawas KPK.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyebut lima nama calon Dewan Pengawas KPK dijaring Presiden Jokowi berdasarkan masukan dari berbagai kalangan masyarakat.
"Nama-nama yang masuk di dalam dewan pengawas itu, tidak ada yang secara khusus disebutkan," ungkap Fadjroel seperti yang dikutip dari KompasTV.
Baca: Jokowi Tanggapi Isu Ahok dan Antasari Azhari Jadi Dewan Pengawas KPK, Begini Katanya
Baca: Disindir Jokowi Tersenyum Lebh Cerah Saat Peluk KetuaUmum PKS, Begini Jawaban Surya Paloh
"Cuma tegas dinyatakan pada intinya adalah sudah mendapatkan masukan dan pemerintah juga meminta masukan dari pihak-pihak masyarakat," lanjut Fadjroel.
Fadjroel juga mengungkapkan jika kelima Dewan Pengawas KPK ini nantinya akan dari kalangan hukum dan non hukum.
"Mereka yang akan masuk dalam dewan pengawas lima, karena disesuaikan dengan undang-undang," kata Fadjroel.
"Di masa transisi itu hak presiden yang berhak menentukannya, umumnya pasti ada dari hukum tapi juga ada pihak yang non hukum," ungkap Fadjroel.
Baca: Surya Paloh Disindir Soal Temui Presiden PKS, Sekjen PDIP: Gocekan Khas Ala Pak Jokowi
Baca: Respons Surya Paloh Sikapi Sindiran Jokowi Soal Dirinya Peluk Erat Sohibul Iman
Presiden Jokowi berjanji jajaran Dewan Pengawas KPK akan diisi orang-orang yang kredibel dan berkomitmen memberantas korupsi.
Menurut Fadjroel, Presiden Jokowi berharap dewan pengawas betul-betul mewakili kepentingan semua pihak.
Sementara itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah isu dirinya akan menjadi anggota Dewan Pengawas KPK.
Ahok mengaku tidak ada komunikasi antara dirinya dengan Istana terkait Dewan Pengawas KPK.
"Hoaks itu," kata Ahok, Selasa (5/11/2019) lalu.
Suami dari Puput Nastiti Devi itu menegaskan sejauh ini tidak ada komunikasi antara dia dengan Istana terkait keanggotaan Dewan Pengawas KPK.
"Tidak ada," kata Ahok.
(Tribunnews.com/Whiesa/Seno Tri Sulistyono/Dennis Destryawan) (Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)