TRIBUNNEWS.COM - Terkena paparan ultraviolet (UV) yang berlebihan akan mengakibatkan kulit terbakar ringan hingga berat.
Kulit akan berwarna merah, kadang bengkak, dan timbul rasa sakit.
Diketahui, sengatan matahari yang panas akan menyebabkan risiko terkena kanker kulit.
Risiko terbesar terkena paparan sinar yakni pada siang hari ketika matahari berada tepat di atas manusia.
Nah, untuk menghindari sengatan matahari lebih baik ketahui dahulu gejala dan cara menghindarinya.
Baca: Cara Mengatasi Vertigo Menggunakan Obat Rumahan, Tetap Terhidrasi hingga Konsumsi Kacang Almond
Berikut gejala terbakar sinar matahari, yang dilansir dari laman medicalnewstoday:
Ada warna kemerahan pada kulit
Anda mungkin tidak melihat kemerahan pada kulit selama beberapa jam setelah luka bakar mulai.
Dikarenakan puncak kemerahan akan memakan waktu 12-24 jam.
Setelah itu, timbul rasa nyeri yang biasanya paling ekstrem 6-48 jam setelah paparan.
Luka bakar terus berkembang selama 24-72 jam, kadang diikuti dengan pengelupasan kulit dalam 3-8 hari.
Beberapa pengelupasan dan gatal-gatal dapat berlanjut selama beberapa minggu.
Dalam kasus yang jauh lebih parah, gejalanya meliputi:
- Demam
- Panas dingin
- Mual dan muntah
- Kelemahan
Dalam kasus ekstrim, gejala syok dapat terjadi, misalnya:
- Tekanan darah rendah
- Pingsan
- Kelemahan ekstrim
Baca: 7 Makanan Ini Tanpa Disadari Bisa Merusak Kulit, Diantaranya Ada Nasi Putih hingga Daging Olahan