TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan pidato sambutan pada Kongres ke-2 Partai Nasdem, Jumat (8/11/2019).
Kedekatan antara Anies Baswedan dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh semakin terlihat ketika dalam pidatonya Anies memanggil Surya dengan sebutan 'Bang Surya'.
Pada pidato sambutannya, Anies Baswedan membacakan kutipan ketika deklarasi ormas Nasional Demokrat pada 2010.
Anies Baswedan merupakan satu di antara deklarator terbentuknya ormas Nasional Demokrat.
Surya Paloh memberikan pujian terhadap pidato yang disampaikan Anies Baswedan.
Ia juga mengatakan bahwa Anies Baswedan diundang karena sebagai Gubernur Jakarta, Anies adalah tuan rumah.
Nasdem Diminta Tegas, Kalau Jadi Oposisi Silakan Tapi Tarik Semua Menterinya
"Bagus bagi tuan rumah, dia kan Gubernur DKI yang sah," ujar Surya Paloh, dikutip melalui Youtube tvOneNews, Sabtu (9/11/2019).
Surya Paloh juga berterima kasih kepada Anies Baswedan karena mengapresiasi teman-teman Nasdem yang datang dari seluruh tanah air melaksanakan kongres di Jakarta.
Langkah Politik Nasdem
Pengamat Politik, Adi Prayitno melihat langkah politik Nasdem selama ini ada satu proyek besar yang ingin dilakukan oleh Nasdem.
"Merangkul begitu banyak partai yang bisa diajak kerjasama. Ini ada kaitannya dengan 2020, 2022 dan 2024," ungkapnya.
Nasdem Tanggapi soal Isu Partainya Jadi Oposisi: Tinggalkan Jokowi Itu Hal Bodoh, Enggak Mungkin
Menurutnya, langkah Nasdem ini dikarenakan ketidakpastian atau ketidakpuasan terhadap komposisi kabinet.
Maka dilakukan safari politik untuk membuat jangkar baru untuk menopang keputusan politik yang bisa dilakukan ke depan.
Ia beraanggapan ada dinamika tidak biasa di partai koalisi pemerintah.
"Nasdem mau bersafari ke PKS, PAN, Demokrat untuk membangun jembatan pengertian jika ada isu-isu strategis yang bisa dikanalisasi dan yang bisa dikerjasamakan ke depan," katanya.
Adi Prayitno mengatakan ada lompatan jangka jauh yang akan dilakukan Nasdem.
Hal ini bisa terlihat dari langkah Nasdem untuk mencoba mencalonkan Anies Baswedan di 2024.
Karena Anies Baswedan adalah deklalator ormas Nasdem sehingga ada garis historis dengan partai tersebut.
Ia menambahkan jika Anies Baswedan selama ini dekat dengan PKS sehingga Nasdem mencoba mendekati PKS.
"Ini wajar saja dalam politik kita. Pilpres sudah mengajari kita banyak hal. Prabowo simbol oposisi sekarang menjadi bagian koalisi ini cair saja sebenarya," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)