Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai yang dikatakan Rio Capella terkait NasDem adalah kekecewaan pribadinya.
Ali mengatakan Rio Capella tidak tahu tentang NasDem saat ini. Ia sempat meneriaki nama Rio sebanyak dua kali saat nama terakhir menggelar konferensi pers di Cikini.
Namun, panggilan Ali tak direspons oleh Rio. Selesai konferensi pers, keduanya memang sempat berjabat tangan.
"Tadi mau saya ajak ngobrol dia, tapi dia langsung pergi," kata Ali saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).
Baca: Pendiri NasDem: Apa Surya Paloh Menuduh Presiden Jokowi Tidak Pancasilais?
Baca: Surya Paloh Ingin Antar Partai Saling Merangkul: Jangan Musuhi Teman, Itu Baru Pancasila
Baca: Beri Sambutan di Kongres II Partai Nasdem, Anies Baswedan: Persatuan Indonesia Harus Dirawat
Selain Ali, Rio juga sempat berpapasan dengan elite NasDem lainnya, Zulfan Lindan.
Anggota DPR RI itu menilai seharusnya Rio berbicara tidak atas nama NasDem lagi.
Sebab Rio sudah mundur pada setelah ditetapkam KPK sebagai tersangka kasus korupsi gratifikasi Pemprov Sumatera Utara.
"Itu kebodohan dia. Menurut saya ini kebodohan dia saja. Dia ini mau jadi politikus tapi cengeng," pungkasnya.
Seperti diketahui, Rio Capella menyebut partai bekas asuhannya, yakni NasDem, telah menjadi restoran politik.
Mantan terpidana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyatakan demikian karena menurutnya, Partai NasDem saat ini sudah melenceng jauh dari semangat awal pendirian.
Baca: Undang Jokowi, Anies hingga PKS, Nasdem Coba Mengklaim Partai Independen
"Partai NasDem yang awalnya mengusung salam perubahan-restorasi Indonesia saat ini sudah benar-benar berubah menjadi restoran politik," kata Capella di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).
Katanya, partai asuhan Surya Paloh tersebut kini merupakan tempatnya masak-memasak dan goreng-menggoreng kepentingan politik yang bukan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Bukan untuk memperjuangkan kepentingan partai, tapi hanya demi keuntungan elite tertentu, kelompok tertentu di internal Partai NasDem," ledek Capella.
Seharusnya dia bicara atas nama partai baru yang dia masuki dong, partai dia sekarang apa? Jangan ngomong di Nasdem .