TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghidupkan semangat gotong diantara sesama anak bangsa, Sandiaga Salahuddin Uno bersama mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, S.E. bersama sejumlah aktivis mendirikan organisasi Relawan Siaga untuk Kemanusiaan.
Deklarasi gerakan Relawan Siaga untuk Kemanusiaan ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November di Sekretariat Relawan Siaga di Roemah Djoeang di Jalan Wijaya 1 Jakarta Selatan.
Turut terlibat dalam pendirian Relawan Siaga ini Rikrik Rizkiyana dan sejumlah simpul relawan lainnya.
"Organisasi relawan ini telah dan akan menghimpun dan membina para relawan dari segala lapisan; mahasiswa, profesional, karyawan kantoran, pensiunan, purnawirawan bahkan kalangan ibu-ibu rumah tangga, yang dalam waktu luangnya bersedia menjadi relawan bagi setiap kesulitan," ungkap Letjen Purn TNI Agus Sutomo.
"Bidang yang akan ditangani para relawan di organisasi ini adalah masyarakat yang sedang mengalami kondisi kedaruratan (penanganan pasca bencana atau kecelakaan) maupun warga masyarakat yang menghadapi kesulitan sehari-hari baik, yang membutuhkan keahlian (skilled) maupun nir-keahlian (unskilled)," ujar Agus Sutomo, mantan Danjen Kopassus pada masa Peristiwa Cebongan terjadi.
Untuk menjalankan misi menolong sesama, Relawan Siaga akan memanfaatkan aplikasi realtime dengan dukungan teknologi GPS seperti aplikasi di smartphone yang digunakan di Gojek dan Grab.
Hal ini akan menjadikan aplikasi Relawan Siaga sebagai aplikasi P to P Helping Platform pertama di Indonesia.
"Nantinya ini akan menjadi semacam Layanan 911 di Amerika Sertikat, tapi dengan teknologi aplikasi ala Gojek dan Grab dengan pelayanannya akan diberikan oleh para relawan yang nanti akan diapresiasi sepantasnya oleh user sesuai dengan kemampuannya," ujar Rikrik Rizkiyana yang menjadi salah satu penggagas organisasi ini.
Di organisasi ini Sandiaga Uno duduk sebagai penasihat. Dalam sambutan di acara deklarasi, Sandiaga Uno menyatakan bahwa Gerakan Relawan Siaga untuk Kemanusiaan patut didukung oleh seluruh pihak.
Baik oleh kalangan relawan, masyarakat umum yang ingin memanfaatkan waktu luangnya untuk menjadi Relawan Siaga dan juga dunia korporasi.
"Saya harapkan seluruh relawan yang ada di pelosok tanah air terutama yang selama ini terus berjuang bersama dan yang baru ingin berjuang bersama demi meringankan beban dan kesulitan masyarakat untuk segera bergabung dalam organisasi Relawan Siaga ini," ujar Sandi.
Rikrik Rizkiyana menyatakan pihaknya juga mengajak kalangan perusahaan bergabung di kegiatan kemanusiaan ini.
"Untuk dunia korporasi ayo segera bergabung untuk memberikan dukungan secara komersial karena ini akan menjadi gerakan yang masif yang aplikasi start up-nya sangat potensial menjadi salah satu unicorn, bahkan decacorn berkarakter social entrepreunerhip yang pertama di Indonesia bahkan mungkin di dunia,," ujar Rikrik.