TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi membenarkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menjadi calon petinggi salah satu perusahaan BUMN.
Dilansir dari kanal Youtube KompasTV, Kamis (14/11/2019), Jokowi menilai kinerja Ahok selama ini telah terbukti baik.
"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok. Jadi, ini masih dalam proses seleksi," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Ia mengungkapkan bahwa dalam hal ini Ahok masih dalam proses seleksi.
Baca: Kementerian BUMN Buka Suara Terkait Rencana Ahok Jadi Bos BUMN
Jokowi saat diberikan pertanyaan apakah Ahok akan masuk Pertamina, ia hanya mengatakan untuk menanyakan langsung ke Menteri BUMN dan tidak menjawabnya.
"Tanyakan ke Menteri BUMN," pungkasnya.
Ia mengatakan bahwa Ahok dapat memegang jabatan dua sekaligus yakni Direksi dan Komisaris, namun kembali dikatakan ini semua melalui proses seleksi.
"Bisa dua-duanya, tapi pakai proses seleksi dan masih dalam proses," ujar Jokowi.
Baca: Respons Sejumlah Tokoh Jika Ahok Jabat Pimpinan BUMN, Andre Rosiade Sebut Jangan Petentang-petenteng
Jokowi hanya mengulangi pernyataannya kembali bahwa Basuki tetap harus mengikuti seleksi.
"Masih dalam proses," jelasnya.
Mengenai peluang Ahok lolos seleksi BUMN, Jokowi menyampaikan sebagai mantan rekan kerja di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jokowi tahu betul bagaimana kinerja Ahok.
Selanjutnya, ia mengatakan untuk penempatan nantinya masih dalam proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN.