News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Mapolrestabes Medan

Pengamat Beberkan Alasan Ada Milenial yang Terbujuk Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi berjaga di depan gedung Mapolrestabes Medan pascabom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Akibat peristiwa tersebut pelaku tewas dan enam orang mengalami luka-luka, empat diantaranya personel kepolisian. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR

Berita Ini Sudah Mengalami Ralat dari Judul Sebelumnya: "Pengamat Beberkan Alasan Banyak Generasi Milenial Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri"

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta mengatakan banyaknya generasi milenial yang menjadi pelaku bom bunuh diri dipengaruhi oleh usia remaja yang rentan.

Pernyataan Stanislaus merujuk kepada kasus bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, yang dilakukan oleh RMN (24) dan berasal dari generasi milenial.

"Teroris berusia muda ini dapat terjadi karena mereka berada di usia yang rawan, karena kebutuhan jati diri dan eksistensi," ujar Stanislaus, Kamis (14/11/2019).

Baca: Pengakuan Korban Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Bom Meledak Sesaat setelah Pelaku Dihentikan

Baca: Tanggapan Politisi PAN dan PPP serta Pengamat Terkait Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Menurutnya, fenomena pelaku bom bunuh diri berusia muda sudah terjadi sejak lama. Diawali kasus Bom JW Marriot yang pelakunya masih belasan tahun.

Namun, ia menampik apabila aksi lone wolf tersebut dikaitkan dengan tinggi rendahnya pendidikan yang dienyam pelaku.

Stanislaus justru melihat paham radikal menjadi menarik bagi generasi milenial karena menggunakan daya tarik agama.

"Bukan masalah pendidikannya. Paham radikal ini sesuatu yang menarik karena menggunakan daya tarik agama dan dalam beberapa kasus ada bumbu heroisme," kata dia.

Tak hanya itu, generasi milenial semakin mudah terpapar paham radikal lantaran mudah mengakses dan menghabiskan banyak waktu luang di internet.

"Saat ini radikalisasi semakin mudah terjadi karena adanya internet, konten dan narasi radikal disebar dengan mudah dan diakses oleh generasi muda. Banyak waktu luang mereka untuk akses internet," kata Stanislaus.

"Dalam beberapa kasus pelaku teror lone wolf, ditemukan bukti bahwa mereka terpapar paham radikal secara mandiri melalui internet," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia membenarkan, RMN (24) menjadi pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) pagi.

Hal itu terungkap usai penyelidikan oleh aparat gabungan di tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sidik jari oleh tim Inafis sejak pagi tadi.

Ia juga menunjukkan gambar pelaku yang telah banyak tersebar di media sosial.

"Inafis berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku ini nisialnya RMN, usianya 24 tahun, lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa. Kemudian yang bersangkutan selain di identifikasi identitasnya juga masih akan dikembangkan oleh aparat densus 88," kata Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Dari hasil penelusuran, Dedi mengungkapkan, RMN meledakan diri menggunakan bom yang disembunyikan di dalam tubuh. Dia bilang, bom tersebut dililitkan di sekitar pinggang dan perut.

"(Bom) dililit tubuh," terangnya.

Polri meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan adanya bom bunuh diri tersebut. Ia memastikan keamanan dipastikan telah kondusif.

Masih Berusia 24 Tahun

Kepolisian telah mengantongi identitas pelaku bom bunuh diri di halaman Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

"Pelaku berinisial RMN, usianya 24 tahun," ujar

ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu siang.

Baca: Pengamat Teroris: Pengebom Polrestabes Medan Balas Dendam ISIS Atas Tewasnya Al Baghdadi

Baca: VIDEO Detik-detik Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pelaku Tertangkap CCTV Kenakan Jaket Ojol

Identitas pelaku berhasil diketahui berdasarkan sidik jari jenazah yang diambil oleh tim Inafis Polri.

"Pemeriksaan tersebut, penyidik, dalam hal ini Inafis, berhasil mengetahui identitas tersangka di tempat kejadian perkara," ujar Dedi.

Pelaku diketahui lahir di Medan dan berstatus mahasiswa/ pelajar.

"Selanjutnya dari yang bersangkutan, akan dikembangkan lagi oleh Densus 88," lanjut Dedi.

Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Metro Jaya juga sudah menggeledah kediaman pelaku.

Polisi tengah mengidentifikasi pelaku termasuk ke jaringan teroris mana.

"Akan dilakukan pengembangan, apakah pelaku bagian dari jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) atau bukan," ujar Dedi.

Diberitakan, Rabbial yang mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.

Rabbial meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang menjadi korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, adapun seorang lainnya masyarakat biasa.

Selain itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di dekat TKP juga mengalami rusak ringan.

Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, Gegana dan Puslabfor masih menggelar olah tempat kejadian perkara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan"

Terekam CCTV

Identitas terduga pelaku peledakan bom bunuh diri akhirnya terungkap.

Pelaku disebutkan seorang mahasiswa warga Jalan Nangka Medan Petisah.

Pelaku berinisial RMN usia 24 tahun merupakan warga Medan asli diduga meledakkan dirinya sendiri saat memasuki komplek Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said Kota Medan, Rabu (13/11/2019).

Pelaku peledakan bom bunuh diri yang mengguncang Mapolrestabes terlihat dalam rekaman CCTV.

Dalam rekaman CCTV tersebut tampak RMN sedang mengenakan setelan jaket hijau kombinasi hitam sedang berjalan mengenakan ransel.

Baca: Komentar Menkum HAM Yasonna Laoly & Ketua DPR Puan Maharani soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Baca: Tertangkap Kamera CCTV, Ini Rupa dan Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di P{olrestabes Medan

Baca: Wajah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Terekam CCTV, Mengaku Ingin Membuat SKCK

Gambar rekaman CCTV ini beredar di grup WhatsApp, hingga akhirnya pria itu meledakkan diri dan terdengar suara ledakan yang cukup keras di Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.

Informasi yang dihimpun kejadian terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

Sekira pukul 08.00 WIB, diduga pelaku masuk ke Polrestabes Medan menggunakan jaket ojek online.

Pelaku masuk melalui pintu depan menuju Bagian Operasi.

Tubuh pelaku bom bunuh diri tampak hancur saat melakukan aksi kejahatannya di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). Sejumlah polisi mengalami luka. (HO/Tribunnews.com)

Sesampai disana, pelaku meledakkan diri dan mengakibatkan korban jiwa luka-luka.

Akibat peristiwa itu beberapa orang terluka.

Di antaranya Kasi Propam luka di bagian tangan.

Baca: Wajah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Terekam CCTV, Mengaku Ingin Membuat SKCK

Baca: Wajah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Terekam CCTV, Mengaku Ingin Membuat SKCK

Baca: Wajah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Terekam CCTV, Mengaku Ingin Membuat SKCK

Termasuk pekerja harian lepas J Purba luka dibagian wajah, anggota Propam dan Piket Bagian Operasi.

Informasi terbaru identitas Kasi Propam adalah Kompol Abdul Mutholib.

Ketiga korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara.

Pelaku dinyatakan meninggal dunia dengan tubuh hancur akibat bom bunuh diri tersebut.

Dilokasi polisi telah berjaga-jaga dan menutup jalan.

Sampai saat ini sedang dilaksanakan olah TKP, pengamanan dan penyelidikan.

Sementara itu Polri memastikan ledakan yang terjadi merupakan bagian dari aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan Jalan HM Said Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu pagi (13/11/2019).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

Menurut Polri, ledakan itu terjadi di sekitar kantin Polrestabes Medan.

"Ya betul," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Rabu (13/11/2019).

Dedi mengungkapkan, petugas saat ini langsung melakukan olah Tempat Kerjadian Perkara (TKP).

"Saat ini sedang dilakukan olah TKP oleh Densus (88) dan Polda Sumatera Utara. (Kami) menunggu hasil investigasi (lebih) lanjut," kata dia.

Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Terekam CCTV, Pakai Jaket Ojol dan Bawa Ransel. Pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan (Grup WA Jurnalis)

Petugas kepolisian Polrestabes Medan Medan terlihat tengah siaga menjaga kawasan Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Pasalnya, diduga terjadi bom bunuh diri, di halaman Mapolrestabes Medan Jalan HM Said nomor 1.

Pantauan Tribun Medan di lokasi, terlihat petugas labfor tengah melakukan olah TKP.

Di lokasi juga terlihat garis polisi telah terpasang di seputaran lokasi.

"Di luar lokasi, terlihat petugas tengah melakukan pengamanan ketat. Jalan HM Said di kawasan Mapolrestabes Medan untuk sementara ditutup petugas.

Baca : Ahok Menguat Jadi Bos BUMN dan Sudah Diajak Menteri Erick Tohir, PLN, Bank Mandiri atau Pertamina?

"Tolong ya bagi yang tidak berkepentingan agar meninggalkan lokasi," ujar salah seorang petugas.

Terkait peristiwa tersebut, seratusan warga masih terlihat memadati lokasi. (Ayu Prasandi)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Gunjang Polrestabes Medan, Statusnya Mahasiswa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini