TRIBUNNEWS.COM - Belakangan beredar isu Ahok akan memimpin sebuah perusahaan vital dan strategis di lingkungan BUMN.
Kabar ini beredar setelah pertemuan Ahok dengan Menteri BUMN, Erick Thohir pada Rabu (13/11/2019).
Dilansir Kompas.com, Presiden Jokowi membenarkan kabar tersebut.
Meski demikian, Presiden Jokowi belum tahu di mana Ahok akan ditempatkan.
"Kita kan tahu kinerjanya. Penempatannya di mana, itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN," kata Jokowi.
Terlepas di mana Ahok akan memimpin, berikut adalah rekam jejaknya yang dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber:
Menjadi Pengusaha
Dikutip dari catatan Kompas.com, setelah Ahok menyelesaikan studi di Universitas Trisakti sebagai Sarjana Teknik Geologi, Ahok melanjutkan karier seperti ayahnya yaitu menjadi pengusaha.
Di tahun 1989, Ahok kembali ke tanah kelahirannya Belitung dan mendirikan perusahaan CV. Panda.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang pertambangan, khususnya sebagai kontraktor di PT. Timah
Selama dua tahun menjalankan bisnis sebagai kontraktor, Ahok sadar sebuah perusahaan membutuhkan modal yang besar.
Ahok kemudian memutuskan kembali ke Jakarta untuk melanjutkan studi S-2 mengambil jurusan Manajemen Keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetia Mulya.
Setelah menyelesaikan studi dan berhasil mendapatkan gelar Magister Manajemen, Ahok kemudian bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, yaitu PT. Simaxindo Primadya.
Ahok dipercaya sebagai staf direksi bidang analisis dan keuangan proyek.