Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Viktus Murin mengkritisi rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar.
Menurut dia, seharusnya dalam forum Rapimnas tidak ada agenda dukung mendukung calon ketua umum tertentu.
"Yang pasti pemandangan umum, dukung mendukung di forum Rapimnas yang seharusnya di Munas (musyawarah nasional) malah prematur tidak mencerminkan suara mayoritas," ujar Viktus saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Baca: Nurul Arifin Sampaikan Kembali Keberhasilan Golkar di Bawah Kepimimpinan Airlangga Hartarto
Menurut Viktus Murin, agenda dalam Rapimnas telah didesain untuk mendukung calon tertentu.
Sehingga penyelenggaraan Rapimnas justru menimbulkan konflik baru.
"Saya perlu sampaikan bahwa situasi rapimnas yang selesai menimbulkan tafsir konflik internal baru. Forum Rapimnas yang seharusnya pelaksanaan munas telah bergeser, disetting seolah munas yang prematur. Ini membahayakan soliditas Partai Golkar," tegasnya.
Baca: Airlangga Hartarto Tak Masalah Ahok Masuk BUMN
Di tempat yang sama, Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga menerangkan, agenda Rapimnas seharusnya memuat materi yang akan dibahas dalam munas.
Namun pada kenyataannya, Andi menyebut Rapimnas tidak membicarakan hal-hal substantif.
"Kami sudah sama-sama menyaksikan sama sekali Rapimnas tidak memuat dan membicarakan tentang substansi apa yang harus dibawa ke Munas," ujar Andi.
Baca: Menteri Airlangga Beri Waktu 3 Bulan kepada Pemda untuk Siapkan Kartu Pra Kerja
Senada dengan Viktus, Andi menyatakan forum rapimnas dijadikan ajang untuk mendukung calon tertentu
Ia melihat adanya potensi Munas yang tak sesuai dengan AD/ART.
"Ini rapimnas dijadikan stepping stone, alat untuk melegitimasi kekuasaan dan nanti munas yang akan datang itu munas juga yang akan tidak sesuai dengan anggran dasar dan anggaran tumah tangga Partai Golkar," katanya.