TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Posisi Kabareskrim Mabes Polri hingga kini masih kosong sejak Idham Azis diangkat jadi Kapolri.
Terkait hal tersebut, Gerakan Pemuda Ansor mendorong Kapolri Jenderal Pol Idham Azis segera menunjuk Kabareskrim.
Penunjukan segera Kabareskrim yang baru penting mengingat fungsi vitalnya dalam penyelidikan, penyidikan, serta pengumpulan informasi berkaitan dengan kasus-kasus yang terjadi.
Namun begitu, pengisian struktur jabatan di Polri sepenuhnya menjadi wewenang Kapolri, tentu dengan mempertimbangkan azas profesionalitas, kapabilitas, dan kompetensi.
Baca: Kapolri Silaturahmi dengan Menteri LHK, Ini yang Dibicarakan
Baca: Kapolri Idham Azis Janji Akan Tindak Tegas Kapolres yang Minta Jatah Proyek
Baca: Setara Institute Nilai Regulasi di Lingkungan ASN Tak Cukup Tangani Aparat Tak Setia Pada Pancasila
"Kabareskrim yang baru nantinya harus merupakan figur yang profesional. Dan yang terpenting, mampu menyelesaikan kasus Novel Baswedan sesuai arahan Presiden dan Kapolri," ujar Wakil Ketua Bidang Kajian Strategis PP GP Ansor, Affan Rozi dalam pernyataannya, Sabtu(16/11/2019).
Idham Azis kata Affan juga harus segera melakukan terobosan dan konsolidasi di tubuh Polri.
Langkah tersebut harus dilakukan sesuai dengan aspek profesionalitas dan tugas utama memberikan pelayanan serta perlindungan kepada masyarakat.
"Ansor meminta Polri tetap mengedepankan aspek profesionalitas yang orientasinya pelayanan masyarakat," ujar Affan. (Willy Widianto)