Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih melakukan pemburuan terhadap jaringan teroris di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan adanya penangkapan terhadap 3 pelaku jaringan kasus peledakan bom bunuh diri di Malporestabes Medan.
Dua dari tiga orang yang ditembak mati di Dusun I, Jalan Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, adalah perakit bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan.
Dilansir dari kanal Youtube KompasTV, Sabtu (16/11/2019). Ia mengatakan pada saat dilakukan penangkapan tersebut pelaku melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam.
Baca: BERITA TERKINI Bom Bunuh Diri di Medan, Guru Agama Pelaku Diburu hingga Rencana Teror di Bali
Irjen Agus Andrianto mengungkapkan bahwa saat melakukan penangkapan dua diantara tiga pelaku yang dilakukan penangkapan meninggal dunia.
"Ketiga orang itu berinisial A, K dan P. "Ya, yang dua meninggal itu, dia adalah yang merakit (bom). Perannya saling bantu membantu. Ini kan satu hari dua hari bisa menjadi pengantin. Artinya, waspadalah," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/11/2019).
Ia juga menyatakan bahwa dari satu anggota kepolisian mengalami luka di bagian tubuhnya.
"Pada saat itu satu anggota mengalami luka dibagian pinggang dan paha, luka tusuk sedalam 4 cm dan sekarang sudah dilakukan perawatan di RS Bhayangkara sudah dioperasi dan sudah dijahit, sekarang sedang proses pemulihan," ujar Irjen Agus Andrianto.
Baca: Sudah 18 Orang Ditetapkan Tersangka Terkait Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
Kemudian, kepada satu pelaku yang berhasil diamankan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan.
Agus Andrianto mengungkapkan hingga saat ini terdapat 18 orang yang diamankan di Sumatra Utara dan Aceh.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan bahan-bahan yang siap untuk dirakit dan satu senjata api serta dua senjata tajam serta beberapa rangkaian bom yang dibuang di Sicanang, Belawan.
Polisi kini terus melakukan pengembangan terhadap jaringan RMN pelaku pengeboman di Mapolrestabes Medan.
Baca: Soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Lemkapi : Itu Bentuk Balas Dendam
"Merekam menyebar di mana-mana. Memang mereka di sekitar kita. Jadi, tolong waspada. Maka kepada masyarakat, kalau ada kelompok yang eksklusif, tak mau bersosialisasi, sampaikan kepada aparat setempat," tambahnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)