Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Berkarya bersepakat akan membuka pintu koalisi untuk menghadapi Pilkada serentak 2020.
Peryataan itu tertuang dalam pertemuan petinggi PKS-Partai Berkarya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Meski demikian, Presiden PKS Sohibul Iman mengaku belum membicarakan lebih dalam berkenaan dengan koalisi di Pilkada 2020.
Ia mengatakan, kerjasama yang telah dilakukan kedua partai saat ini hanyalah baru bertukar peta kekuatan politik.
"Kami baru pembicaraan awal, bahwa disini tertulis akan kerja sama 2020, tapi kami belum detail bicara mau di mana di mana karena peta kami pun belum dan ini baru mau saling tukeran peta," kata Sohibul Iman.
Ia mengatakan, kedua partai akan saling terbuka mengenani kekuatan politik disetiap daerah dari masing-masing partai.
Lebih lanjut, kedua partai kemudian akan mengusung calon kepala daerah di wilayah-wilayah yang dinilai memiliki kesempatan menang, misalnya wilayah Cilegon, Banten.
"Bahwa tadi kebetulan disampaikan Cilegon, tadi memang salah satu fungsionaris kader Berkarya dan beliau adalah yang digadang-gadang sebagai calon wali kota Cilegon. Jadi secara umum ini baru mau tuker-tukeranan peta," ucap Sohibul.
Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto mengatakan, kerjasama dengan PKS akan menyinergikan kekuatan politik kedua partai.
Ia menyebut, Berkarya-PKS akan bekerja erat guna memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut.
"Dan dalam kesempatan yang lain kolaborasi atau kerja sama antara PKS dan Berkarya adalah terhada Pilkada, bagimana Pilkada yang bisa kami sinergikan kami bisa bekerja sama erat diantara kedua partai," kata Tommy.