TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Ketua Umum PP FKPPI, Pontjo Sutowo menegaskan organisasi yang dipimpinya bersama-sama Keluarga Besar ABRI (KBA) TNI/Polri lainnya solid menyongsong Munas Golkar yang akan diselenggarakan Desember mendatang.
FKPPI akan berjuang all out memenangkan salah satu dari dua kandidat terbaik FKPPI, Bambang Soesatyo dan Indra Bambang Utoyo.
Baca: Aklamasi Dinilai Hilangkan Tradisi Demokrasi di Golkar
“Ini bukan soal menang atau kalah. Ini soal perjuangan mengembalikan Golkar ke khitohnya,” tegas Pontjo dalam pernyatannya yang diterima tribunnews.com, Selasa (19/11/2019).
Dijelaskan, Bambang Soesatyo atau Bamsoet adalah Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Indra Bambang Utoyo adalah Wakil Ketua Umum FKPPI.
Kedua Kandidat ini telah direstui oleh PP FKPPI untuk maju bertarung bersama sama dan tidak boleh saling merugikan.
Baca: Kader Partai Cerdas dan Dewasa, Munas Golkar Diyakini Berlangsung Kondusif
Pada masa Orde Baru, FKPPI sebagai bagian dari Keluarga Besar ABRI (TNI/Polri) merupakan bagian dari Golkar.
Namun sejak reformasi KBA tidak menjadi bagian dari Golkar lagi, kecuali kesamaan nilai kejuangan mempertahankan NKRI yg berdasarkan Pancasila dan UUD45 serta semangat Proklamasi 1945.
Baca: Ketua DPD II Golkar Aceh Selatan Teuku Mudasir: Kita di Daerah tak ingin Aklamasi
Mendekati waktu Munas Golkar yg akan digelar beberapa pekan mendatang, FKPPI telah sampai pada tahap akhir evaluasi.
Untuk memutuskan satu nama kader yang akan dimenangkan dalam pertarungan Munas Golkar yang akan datang.
Baca: Nurul: Keberhasilan Airlangga Mengelola Organisasi Cerminan Pemimpin Sejati
“Saya akan instrukan sekuruh kader FKPPI dan KBA yang ada di Golkar untuk bersama-sama solid dan bersatu memperjuangkan Kandidat Golkar dari FKPPI,” tegas Pontjo.
Pontjo mengatakan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh FKPPI dan KBA untuk mendukung Kandidat kader FKPPI untuk memenangkan pertarungan.
Baca: Airlangga Prioritaskan Ketua DPD Golkar Maju Pilkada 2020
FKPPI dan KBA ingin melihat Partai Golkar tetap tumbuh dan berkembang menjadi salah satu jangkar pemersatu bangsa yang setia kepada jati diri dan tujuan berdirinya dulu.