TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Golkar mengapresiasi terobosan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih tujuf staf khusus milenial, pada periode kedua pemerintahannya.
"Kebijakan Presiden Jokowi mengangkat tujuh anak muda, kalangan milenial menjadi staf khusus merupakan langkah yang patut diacungi jempol," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, Jumat (22/11/2019).
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini menilai, kebijakan Jokowi itu merupakan terobosan yang sangat baik.
Tak lain tujuannya agar kebijakannya yang diambilnya nanti akan memperhatikan perkembangan baru, bernuasa milenial dan sesuai dengan kebutuhan kekinian.
Selain itu dia melihat pula, sebagai presiden yang memiliki fokus pada pengembangan SDM, langkah Jokowi mengambil para milenial, setidaknya akan memotivasi para generasi milenial untuk beprestasi sebagaimana para Staf Khusus yang menjadi role model mereka.
"Kita tahu generasi milineal ini merupakan segmen yang paling besar dalam bagian demografi kita," jelasnya.
Lebih lanjut soal pengalaman yang minim, dia menjelaskan, mereka bukan memegang kebijakan eksekutorial.
Lagi pula, sebagian mereka ini sudah memiliki karya dan prestasi yang perlu dibanggakan.
"Banyak generasi mereka ini yang memiliki pengalaman yang tak dilakukan kalangan generasi sebelumnya. Misalnya penggunaan teknologi informasi yang memiliki keunggulan di era industri 4.0 ini," ucapnya.
Selain itu, imbuh dia, stafsus milenial itu posisinya memberikan masukan dan teman diskusi Presiden.
"Sehingga yang mengambil kebijakan dari masukan mereka ini tetap para pejabat-pejabat yang diberikan kewenangan untuk mengambil kebijakan," ujarnya.
"Masukan dari mereka harus menjadi bagian yang harus diperhatikan. Bisa jadi masukan mereka ini kerapkali out of the box dan penuh terobosan," jelasnya.
Dia berharap, adanya kalangan milineal di sekeliling Presiden akan mempercepat transformasi Indonesia menjadi negara yang memiliki SDM unggul sesuai dengan fokus kebijakan Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki 14 staf khusus, yang bertugas memberikan masukan dan menyampaikan informasi ke masyarakat terkait program pemerintah.
"Tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Di sini anak-anak muda semuanya," papar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Menurutnya, staf khusus presiden tidak perlu setiap hari bekerja di istana karena masing-masing sudah memiliki kegiatan.
Dari 14 staf khusus presiden, 7 orang diantaranya merukan anak muda.
Adapun staf khusus presiden yang dikenalkan Presiden Jokowi, di antaranya :
1. Angkie Yudistia (32) merupakan pendiri Thisable Enterprise.
2. Aminuddin Ma’ruf (33), mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017.
3. Adamas Belva Syah Devara (29) merupakan pendiri Ruang Guru.
4. Ayu Kartika Dewi (36), sebagai perumus Pergerakan Sabang Merauke.
5. Putri Indahsari Tanjung (23), CEO dan Founder Creativepreneur.
6. Andi Taufan Garuda Putra (32), CEO Amarta.
7. Gracia Billy Mambrasar (31), pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiwa di Universitas Oxford.(*)