Namun demikian, pada saat memimpin Upacar peringatan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional, Nadiem Makarim tak membacakan secara langsung teks pidatonya yang sempat viral di media sosial tersebut.
Nadiem mengatakan, ia sudah menyiapkan video untuk mengganti pidatonya.
Surat pidato dari Mendikbud dapat diunduh di sini. Unduh.
Pesan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prod Dr Unifah Rosyidi M.Pd mengatakan peran guru tidak akan bisa digantikan oleh teknologi.
Hal itu disampaikan Unifah dalam teks sambutan pada Upacara HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019 yang diunggah di laman resmi PGRI.
Unifah menjelaskan kemajuan teknologi memang selalu membawa dampak positif dan juga negatif dalam kehidupan bermasyarakat, tak terkecuali pada proses pembelajaran.
Ia mengajak kepada seluruh guru di Indonesia untuk membangun kesadaran bahwa rungan kelas bukanlah satu-satunya ruang untuk belajar, sebab para siswa kini dapat belajar secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi sekarang.
Namun demikian, ia menjelaskan betapaun majunya teknologi, sejatinya guru tidak pernah dapat digantikan oleh teknologi.
Sebab menurutnya, peran guru yang profesional dan berintegritas akan terus menjadi isu global dan menjadi perhatian dunia.
Lebih lanjut ia menilai, guru yang sadar bahwa perilakuknya dijadikan contoh bagi siswanya, memperlakukan siswa tanpa membedakan latar belakang apapun serta menjaga toleransi atas perbedaan siswanya adalah sosok guru yang tidak pernah lapuk oleh zaman dan teknologi.
Di akhir sambutannya, Unifah juga mengucapkan terimakasih pada seluruh guru, pendidik, tenaga pendidikan serta tenaga administrasi dan utamanya pada guru honorer yang tidak kenal lelah mengisi kekosongan guru dengan mengajar sepenuh hati.
Pesan Seskab Pramono Anung
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan guru merupakan pilar utama dalam sebuah bangsa.