TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara (Jubir) Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi mengatakan Staf Khusus Ma'ruf Amin akan berperan maksimal dalam pemerintahan Jokowi Jilid II dalam lima tahun kedepan.
Hal ini ia sampaikan dalam program Primetime News yang dilansir dari kanal YouTube Metrotvnews (26/11/2019).
Menurut Masduki, peran maksimal yang dimaksud yakni dalam konteks meningkatkan kinerja Wapres.
"Kami akan berperan tentu saja bisa dilihat nanti rekam jejaknya ke depan bisa dilihat," ujar Masduki.
Pernyataan ini, ia utarakan karena Wapres telah memiliki perencanaan yang bagus.
"Perencanaan yang di bangun oleh Wapres saya kira sangat bagus, karena tadi sudah memberi satu arahan yang sangat penting menuru saya," ujarnya.
Terkait jadwal kerja stafsus Wapres, Masduki menyebut akan ada rapat setiap satu minggu sekali.
"Wapres menyatakan bahwa kami akan mengadakan rapat setiap hari Selasa," imbuh Masduki.
Rapat itu nantinya akan membahas terkait perencanaan - perencanaan yang akan dijalankan selama lima tahun kedepan.
"Ini adalah rapat perencanan apa saja yang terjadi, perkembangan strategis, taktis ataupun kebijakan - kebijakan yang akan dilakukan terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh wakil presiden," ungkap Masduki.
Ditanya terkait Staf Khusus Wapres yang rata-rata berasal dari Ormas Islam, Masduki mengatakan sebagai Wapres Ma'ruf Amin telah diberikan tugas berat terkait radikalisme dan terorisme.
"Kenapa misalnya ada beberapa sejumlah orang yang berasal dari ormas Islam, kita tahu bahwa Kyai Ma'ruf Amin diberi tugas yang sangat berat terkait dengan masalah radikalisme dan terorisme," ungkapnya.
Selain itu juga terdapat faktor lain yakni kenyamanan.
"Karena kenyamanan, seseorang dijabatan tertentu khususnya dalam jabatan politis itu ada yang namanya istilah political appointee," ujar Masduki.
"Kalau misalnya di Amerika, Partai Demokrat presidennya menang maka seluruh aparat yang dimiliki oleh si calon presiden yang menang itu maka dia akan membawa orang - orang yang nyaman berhubungan dengan dia dan itu namanya political appointee," imbuhnya.
Sementara itu, Masduki menjelaskan terkait peran yang dilakukan oleh delapan Staf Khusus Wapres ini.
Ia menegaskan visi Wapres adalah visi Presiden, dan Staf Khusus ini sudah dibagi untuk menjalankan tugas sesuai dengan bidang masing - masing.
Sehingga diharapkan delapan Staf Khusus Wapres ini dapat memperkuat Ma'ruf Amin dalam menjalankan pemerintahan.
Selain itu kompetensi yang dimiliki oleh setiap Staf Khusus ini juga diharapkan dapat memperkuat Wapres dalam mengkoordinasi sejumlah kementerian.
"Oleh karena itu penugasan apa saja yang diberikan kepada Wakil Presiden disitulah saya kira Staf Khusus akan memperkuatnya," ujarnya.
"Rekam jejak ini berbicara semuanya dan itu akan memperkuat Wakil Presiden dari Staf Khususnya," imbuhnya.
Diketahui, para Staf Khusus Wapres ini dapat mulai bekerja pada pekan depan.
Adapun delapan Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam lima tahun kedepan yakni:
1. Masduki Baidlowi, Bidang Komunikasi dan informasi.
2. Masykuri Abdillah, Bidang Umum.
3. Mohammad nasir, Bidang Reformasi dan Birokrasi.
4. Lukmanul Hakim, Bidang Ekonomi dan Keuangan.
5. Robikin Emhas, Bidang politik dan Hubungan Antar Lembaga.
6. Muhammad Imam Aziz, Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonom Daerah.
7. Sukriansyah S. Latief, Bidang Infrastruktur dan Investasi.
8. Satya Arianto, Bidang Hukum.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga telah memperkenalkan staf khususnya yang berasal dari kalangan milenial.
Nantinya staf khusus presiden ini diharapkan dapat memberikan ide-ide atau gagasan segar dalam membantu pemerintahan. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)