TRIBUNNEWS.COM - Basuki Thahaja Purnama alias Ahok masih menjadi sorotan publik.
Mulai dari pro kontra masuknya Ahok ke BUMN hingga resmi ditetapkan menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Terbaru, di hari pertama Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina Ahok langsung mendapatkan banyak kritik dari sejumlah tokoh.
Satu di antaranya adalah Direktur Eksekutif Indobarometer M. Qodari.
M Qodari mengkritik tentang candaan Ahok yang dituturkan pada saat hari pertamanya menjabat sebagai Komut Pertamania.
Candaan Ahok tersebut membuat M Qodari khawatir.
M Qodari bahkan meminta agar Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina cukup bekerja saja, tanpa harus bicara.
M Qodari menilai bahwa kekuatan Ahok selama ini adalah kemampuannya.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Pada Senin (25/11/2019) Ahok mendatangi kantor Erick Thohir untuk mengambil SK sebagai Komisaris Utama Pertamina.
“Saya diminta datang untuk terima SK (Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Komisaris Utama Pertamina),” ujar Ahok dikutip dari Kompas.com.
Baru sehari sah sebagai Komisaris Utama Pertamina, isu yang melanda Ahok sudah berbagai macam.
Mulai dari menjadi Dirut Pertamina, hingga menduduki jabatan menteri saat Jokowi melakukan reshuffle.
Soal peluang keduanya, M Qodari sedikit pesimis akan karir Ahok di politik.
M Qodari berkaca pada peristiwa tahun 2017 silam soal kasus penodaan agama yang menjerat Ahok.