News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahok Masuk BUMN

Pernyataan Penutup Sujiwo Tejo di ILC Tv One: Mungkin Jokowi Gunakan Ahok untuk Perangi Tubuhnya

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seniman Sujiwo Tejo bermain saxophone sebelum menghadiri konferensi pers jelang perhelatan konser musik Maha Cinta Rahwana di Jakarta, Kamis, (22/8/2013). Konser persembahan Djarum Apresiasi Budaya tersebut melukiskan 25 tahun perjalanan Sujiwo Tejo dalam bermusik. Pementasannya akan digelar pada 30-31 Agustus 2013 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM - Budayawan Sujiwo Tejo menyampaikan closing statement terkait mafia migas di Pertamina.

Dari penuturan Said Didu, Sujiwo Tejo menyimpulkan mafia migas berada di kekuasaan.

"Sorry kalau saya salah. Tapi, saya simpulkan dari cara-cara ngomongnya itu kayanya ada di kekuasaan," tuturnya di acara ILC TvOne, Selasa (26/11/2019).

Ia kemudian mengatakan mungkin Presiden Joko Widodo mengunakan Ahok untuk memerangi yang ada di tubuhnya.

"Terus kenapa Ahok? Lho ini kehidupan. Ini bukan teori," tegas Sujiwo Tejo.

Baca :  Sujiwo Tejo Sebut Butuh Sosok 'Urakan' untuk Hadapi Mafia Migas: Urakan itu Anti Teori

Budayawan yang sering memakai tobi koboy tersebut mengatakan bahwa hidup ini tidak di atas kertas, tetapi hidup itu diatas bumi.

Dari perumpaan tersebut, Sujiwo Tejo lantas menuturkan setiap orang pasti memiliki sejarah.

"Mungkin Pak Jokowi punya sejarah dengan Pak Ahok yang kita tidak tahu?," katanya.

Ia lantas menduga ekspresi Jokowi ketika mendengar nama Ahok masuk BUMN.

"Tapi, dugaan saya Pak Jokowi manggut-manggut," ujarnya dibarengi tawa Arya Sinulingga.

Baca :  Kronologi Prahara Rumah Tangga Karen Pooroe & Arya, Geram Tahu Suami Tinggal di Apartemen Marshanda

Seniman Sujiwo Tejo bermain saxophone sebelum menghadiri konferensi pers jelang perhelatan konser musik "Maha Cinta Rahwana" di Jakarta, Kamis, (22/8/2013). Konser persembahan Djarum Apresiasi Budaya tersebut melukiskan 25 tahun perjalanan Sujiwo Tejo dalam bermusik. Pementasannya akan digelar pada 30-31 Agustus 2013 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Budayawan asal Jawa Timur itu kemudian menganalogikan makna sejarah yang ia ibarat wayang.

Di perwayangan Sujiwo Tejo mengatakan ada sejarah dari Prabu Kresna dan Baladewa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini