News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

CPNS 2019

Anies Baswedan Ungkap 3 Motif Pelamar Daftar CPNS DKI Jakarta, Sebut Gajinya Kompetitif

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Acara Mata Najwa

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Anies Baswedan memberikan komentar terkait dengan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang resmi dibuka mulai 11 November 2019 lalu.

Dalam acara tersebut Anies Baswedan disinggung oleh Najwa Shihab soal apa yang menarik bekerja di Pemerintahan DKI Jakarta.

Tanggapan Anies Baswedan tersebut disampaikan dalam acara Mata Najwa yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (27/11/2019).

Terkait dengan pertanyaan tersebut, Anies Baswedan memaparkan mengenai motif pelamar CPNS yang ingin masuk ke Pemerintahan DKI Jakarta.

Ada tiga motif yang disampaikan Anies Baswedan, pertama mengenai stabilitas, kepastian, dan gaji yang kompetitif.

"Ya ini kita pernah cek, tahun lalu ketika teman-teman mendaftar CPNS itu ditanya, 'apa yang sesungguhnya menjadi motif?'," kata Anies.

Anies Baswedan ungkap besaran gaji yang didapatkan PNS di Pemprov DKI Jakarta (Tangkap Layar kanal YouTube Najwa Shihab)

"Yang paling utama memang menyatakan bahwa stabilitas, kepastian, dan tentu gaji yang cukup baik, gaji kompetitif," jelas Anies.

Motif kedua menurut Anies Baswedan adalah peluang belajar.

"Kemudian peluang belajar karena di Jakarta ada peluang untuk meneruskan belajar," ungkap Anies.

Motif ketiga pelamar CPNS ingin bergabung ke Pemerintahan DKI Jakarta adalah ingin membuat perubahan.

"Yang ketiga membuat perubahan," terang Anies.

Di Jakarta dengan ukuran kota 600 kilometer/persegi, PNS meskipun junior dia bisa memiliki ide dan langsung bisa dieksekusi.

"Dan di Jakarta ini karena kita sebuah kota, jadi ketika seorang PNS meskipun junior, dia bisa memiliki ide dan ide itu bisa langsung di eksekusi karena kerjanya di tempat yang hanya 600 kilometer/persegi nih ukuran kotanya," jelasnya.

Dengan jumlah pendudukan 10 juta dan urusan begitu banyak, mereka punya ruang untuk membuat terobosan.

"Jadi dengan 10 juta penduduk, dengan urusan yang begitu banyak, jadi disetiap unit-unit itu mereka bisa punya ruang untuk membuat terobosan dan langsung bisa dilaksanakan," ungkap Anies.

Anies Baswedan kemudian memberikan contoh, ada PNS junior yang membuat inovasi di pintu air di Manggarai.

Sehingga menjadikan tempat tersebut menjadi lebih menarik.

"Saya beri contoh, awal tahun lalu saya datang ke pintu air di Manggarai. Bagus sekali, rapi saya tanya 'apa yang terjadi?' ternyata ada pegawai yang kalau bicara level dia bukan level paling atas, dia level yang paling bawah," kata Anies.

"Tapi yang dikerjakan adalah membuat inovasi, terobosan di tempat itu sehingga menarik dan itu terjadi di banyak tempat," ungkap Anies.

Jika posisi jabatan PNS-nya sudah tinggi maka skalanya harus lebih luas lagi.

"Kalau sudah diposisi tinggi artinya skalanya harus lebih luas," ujar Anies.

Anies Baswedan Ungkap Gaji Belasan Juta PNS Jakarta: Jangan Harap Dapat Segini Kalau Banyak Nganggur

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomentar terkait pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang resmi dibuka mulai 11 November 2019 lalu.

Anies Baswedan memaparkan gaji yang akan diterima oleh PNS di DKI Jakarta.

Tanggapan Anies Baswedan tersebut disampaikan dalam acara Mata Najwa yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (27/11/2019).

Bagi pelamar CPNS S-1 yang mendaftarkan diri di DKI Jakarta dan diterima sebagai PNS, mereka akan memperoleh gaji sebesar Rp 6,9 juta (take home pay), gajinya Rp 2 juta, serta TKD Rp 4,8 juta.

Gaji tersebut berlaku untuk PNS baru, setelah setahun menjadi CPNS di DKI Jakarta gaji yang ditawarkan akan meningkat.

Yakni sebesar Rp 19 juta (take home pay), gaji Rp 2,5 juta, serta Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) Rp 17 juta.

Namun, untuk memperoleh gaji tersebut PNS harus bekerja keras dan tidak boleh nganggur karena di Jakarta tuntutannya berat.

"Gini sebelum saya bilang angkanya, jangan berharap dapat angka ini dengan kerja nganggur ya, di Jakarta itu demanding sekali," jelas Anies Baswedan.

"Kalau untuk S-1 CPNS itu Rp 6,9 juta take home pay-nya, gajinya Rp 2 juta kemudian TKD-nya Rp 4,8 juta," terangnya.

"Setelah satu tahun menjadi PNS maka gajinya Rp 2,5 juta, dan TKD-nya 17 juta, jadi total Rp 19 juta," ungkap Anies.

Namun, jangan dibayangkan terima terima penuh Rp 19 juta.

Gaji yang sesungguhnya adalah Rp 2,5 juta. Sisanya adalah tunjangan kinerja.

Sehingga untuk mendapatkan Rp 17 juta, PNS dituntut untuk memiliki kinerja yang baik.

"Rp 19 juta itu jangan dibayangkan terima Rp 19 juta, gajinya dia itu adalah Rp 2,5 juta, sisanya adalah tunjangan kinerja karena itu harus kinerjanya baik," ungkapnya.

Ketika kinerjanya tidak penuh dan hanya capai 50 persen, maka tunjangan kinerja juga hanya 50 persen.

"Ketika kinerjanya hanya 50 persen ya dapatnya hanya 50 persen," jelas Anies.

Take home pay maksimal yang bisa didapat oleh PNS adalah Rp 17 juta.

"Jadi take home pay bukan maksimal 100 persen, maksimal yang biasa dapat adalah senilai Rp 17 juta itu maksimal," imbuhnya.

Lebih lanjut, Anies Baswedan menjelaskan bahwa jika PNS mampu memberikan kinerja yang baik dalam bekerja maka gaji yang mereka peroleh tidak kalah dengan perusahaan swasta.

"Jadi kalau misalnya bekerja dengan baik, maka dia tidak kalah dengan mereka yang ada di swasta," ujar Anies.

Anies Baswedan menuturkan, Jakarta membutuhkan PNS-PNS yang bekerja atas nama publik karena mereka berkompetisi dengan privat sector.

"Begini, kami di Jakarta, membutuhkan PNS-PNS yang bekerja atas nama publik dengan uang pajak dari publik yang kinerjanya tidak boleh kalah dengan privat sector karena di sini kompetisinya dengan private sector dan tuntutannya tinggi," jelas Anies.

Anies Baswedan mengimbau bagi yang berminat masuk ke Jakarta jika ingin mendapatkan reward yang baik maka harus bekerja ekstra keras, inovatif, dan berintegritas.

"Oleh karena itu buat yang berminat masuk ke Jakarta maka ya anda akan mendapatkan reward yang baik tapi anda harus kerja ekstra keras, inovatif dan berintegritas. Baru bisa dapat itu," jelas Anies.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini