News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sarat TKDN, LRT Jabodebek 'Wajah' Indonesia Maju?

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) / Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro didampingi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza melakukan uji coba kereta LRT Jabodebek di Stasiun LRT Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/11/2019).

Karena melalui aspek tersebut, lembaga yang berfokus pada bidang kaji terap teknologi ini menyoroti Review, Validasi serta verifikasi Desain terkait tiap proses pengembangan teknis dan sistem kerja kereta api.

"Kontribusi utama BPPT secara teknis adalah agar aspek RAMS terpenuhi. Seperti untuk komponen utama yang disepakati, antara lain seperti Door System, dan Bogie," kata Hammam.

Sehingga selama proses rancang bangun dan rekayasa ini, Project Management pembuatan LRT serta pengawasan terhadap Quality Process pun menjadi perhatian besar.

"Pengawasan Quality Process, melalui fasilitas pengujian BPPT," tegas Hammam.

Terkait uji beban dan kebisingan atau noise sebutnya, juga dilakukan oleh BPPT dalam pembangunan LRT tersebut.

Ia menjelaskan bahwa uji kekuatan struktur dan noise kereta LRT Jabodebek ini tentunya dilakukan untuk memberikan sisi keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna LRT.

"Uji beban atau kekuatan struktur LRT itu, bagaimana jika diberi beban yang besar, dapat terus berjalan dengan aman. Kemudian rekomendasi desain terkait kebisingan (noise) dan vibrasi untuk kenyamanan selama perjalanan LRT ditujukan agar penumpang dapat berkomunikasi dengan nyaman selama perjalanan di dalam LRT dan penduduk sekitar daerah yang dilewati LRT tidak terganggu kebisingan," papar Hammam.

Mantan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT itu pun berkomitmen akan terus melakukan penguasaan dan pendayagunaan teknologi.

Hingga nantinya teknologi itu menjadi inovasi yang bisa digunakan oleh bangsa sendiri.

Satu diantaranya tentu saja melalui LRT yang akan terus dikembangkan agar grade of automation (GoA) System Interlocking (SIL), gradingnya semakin meningkat.

Internet of Things serta Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, kata Hammam, juga bisa diterapkan untuk meningkatkan level automasinya.

"Grade of automation kereta LRT ini sudah standar dunia. Iot dan AI, dapat dimanfaatkan agar kereta ini level otomatisasinya semakin tinggi, semakin otomatis. Saat ini GoA di level 3 dan SIL nya level 4," tutur Hammam.

Lebih lanjut Hammam menegaskan pihaknya akam meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada tiap infrastruktur yang dibangun.

"Ke depan kita akan terus kuasai teknologi tersebut, untuk meningkatkan TKDN di dalam infrastruktur yang dibangun, guna mewujudkan Indonesia Maju," pungkas Hammam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini