TRIBUNNEWS.COM - Ketua Panitia Reuni Akbar 212 Awit Mashuri membenarkan bahwa pihaknya tidak akan mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di acara mereka.
Hal itu merupakan pembenaran dari Awit Mashuri atas pernyataan Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin.
Novel Bamukmin mengatakan kalau kehadiran Prabowo Subianto di Reuni Akbar 212 tidak dibahas dalam kepanitiaan.
• Panitia Reuni 212 Sediakan Waktu untuk Rizieq Shihab Berbicara: Kami Harap Pencekalan Segera Dicabut
• PA 212 Rencanakan Reuni Akbar, Ini Beda Komentar Ali Mochtar Ngabalin dan Juru Bicara 212
Kemudian soal undangan untuk Prabowo Subianto, menurut dia sampai saat ini tidak akan diberikan.
"Nah kalau untuk urusan undangan ke Pak Fadli Zon, Prabowo, banyak yang bertanya nih, lain-lain, kami sampai saat ini tidak memberi undangan khusus," ucap Awit Mashuri.
Meski begitu, Awit Mashuri mempersilahkan jika Prabowo Subianto akan hadir.
• Jelang Reuni Akbar, PA 212 Minta Pencekalan Rizieq Shihab Dihentikan
• Tanggapan PA 212 Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina: Jangan Singgung Agama Lagi
"Jadi kami membuka kepada siapapun, ini terbuka, persatuan Indonesia, bagi alumni 212 yang kemarin hadir," jawab Awit Mashuri.
"Tapi kan tahun-tahun lalu Pak Prabowo diundang? Sekarang juga posisinya menteri pertahanan," tanya host.
"Tadi kan gini, katanya jangan sampai ada kegaduhan politik, nanti kalau kita undang Pak Prabowo beneran, jadi permasalahan lagi," jelas Awit Mashuri.
Untuk itu, kata Awit Mashuri, pihaknya membuka acara Reuni Akbar 212 itu untuk semua orang.