TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluh karena terjebak macet di Jakarta saat hendak menghadiri acara Bank Indonesia pada Kamis (28/11/2019).
Jokowi menyampaikan keluhan macet tersebut lewat acar tvOneNews.
"Tadi kesini macet, setengah jam berhenti betul," jelas Jokowi dalam tayangan yang diunggah tvOneNews, Sabtu (30/11/2019).
"Itulah kenapa ibu kota di pindah, dan karena alasan yang banyak, yang lainnya," tambah Jokowi.
Meski Jokowi tidak menyindir langsung Gubernur DKI Jakarta mengenai kemacetan, namun Anies Baswedan langsung memberikan klarifikasi.
Anies Baswedan mengungkapkan bahwa saat ini Jakarta justru mengalami penurunan kemacetan dibanding tahun 2017, lalu.
"Mulai tahun 2017 ke tahun 2019, kita mengalami penurunan kemacetan bahkan dulu Jakarta pada tahun 2017 kota termacet nomer 4 di dunia," jelas Anies.
Menurut Anies Baswedan tahun 2018 kemacetan DKI Jakarta turun lagi menjadi nomor 7 di dunia.
"Nah target kita adalah keluar dari 10 besar termacet, nah kita menuju kesana," ungkap Anies.
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan jika jumlah transportasi umum di Jakarta saat ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2017.
"Tahun 2017 pengguna transportasi umum 334 ribu, sekarang sudah hampir 700 ribu. Artinya ada dua kali lipat warga yang meninggalkan kendaraan pribadinya pindah ke kendaraan umum," paparnya.
"Secara umum, alhamdulillah warga Jakarta mau berpindah ke kendaraan umum, itu yang membantu mengurangi kemacetan," tambahnya.
Menurut Anies Baswedan masalah kemacetan Jakarta bersumber pada jumlah kendaraan pribadi yang terlalu banyak di jalan raya.
Sementara itu, Pakar Tata Kota Nirwono Joga mengatakan keluhan Jokowi soal kemacetan merupakan teguran untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.