TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja berpesan pada ibu-ibu agar menjaga kepercayaan setelah diberikan modal.
Pesan itu ditujukan oleh para peserta yang mengikuti program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dilaksanakan oleh BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (29/11/2019).
Program Mekaar memberikan modal pada masyarakat yang memiliki usaha tanpa adanya agunan atau jaminan.
Pesan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah untuk tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan.
Karena para ibu-ibu tersebut sudah diberikan modal yang cukup banyak untuk mengembangkan usaha mereka.
Modal yang diberikan berkisar mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 8 juta.
Presiden Jokowi juga mengatakan apabila kepercayaan tersebut dirusak, selanjutnya akan susah untuk mendapatkan pinjaman uang.
"Ibu-ibu ini adalah orang-orang terpilih yang dipercaya," terang Presiden Jokowi.
"Bener? Kenapa dipercaya? Karena diberikan bantuan pinjaman tanpa agunan."
"Ada yang dipinjami 4 juta, ada yang 8 juta, ada yang 6 juta tanpa agunan."
"Hati-hati, orang dipercaya itu sulit lho. Begitu dipercaya, belok, nggak akan nanti dipercaya lagi cari ke manapun ibu yang namanya bantuan pinjaman orang pasti akan bilang tidak."
"Oleh sebab itu, dijaga kepercayaan. Kalau dapat pinjaman 4 juta, gunakan seluruhnya untuk modal kerja."
Presiden Jokowi juga memberikan pesan untuk menggunakan seluruh uang yang diterima untuk modal kerja dan usaha.
Jangan sampai dana yang telah dipinjamkan digunakan untuk membeli kebutuhan di luar modal.
Kecuali kebutuhan tersebut dapat menunjang kesuksesan usaha yang sedang dijalankan.
"Kalau dapat pinjaman 4 juta, gunakan seluruhnya untuk modal kerja. Gunakan semuanya untuk modal usaha," jelas Presiden Jokowi.
"Jangan sampai, Waduh ini ada baju bagus, hanya 200 ribu beli. Atau 100 ribu. Begitu sudah beli uangnya dari (program) Mekaar,pasti akan kemana-mana."
"Ini hati-hati, jangan sampai bantuan pinjaman dari PNM Mekaar dipakai untuk hal-hal yang diluar usaha."
Dalam kunjungan kerja ke Subang tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu juga terdapat pimpinan daerah yakni Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Presiden Jokowi juga mengajak Staf Khususnya yang berasal dari kaum milenial yaitu Putri Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)