TRIBUNNEWS.COM - Tawon Vespa atau tawon ndas kembali menyerang warga.
Tiga orang warga Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi menjadi korban galaknya tawon vespa, Sabtu (30/11/2019).
"Sudah tahu rumahnya, tapi saya kira tidak segalak itu," tutur Santi, korban sengatan tawon melalui YouTube Kompas TV.
Ia lantas menuturkan kronologi singkat peristiwa tersebut bermula.
Rupanya, Santi saat itu tengah mengambil daun yang ada di dekat sarang tawon.
Tak sengaja, daun yang ia ambil jatuh ke samping sarang tawon tersebut.
"Jadi dia (tawon vespa) pada keluar. Terus bubar, nyerang saya sama nyerang suami saya, sama Ibu Patmi," tuturnya.
Setelah peristiwa serangan tawon vespa, petugas pemadam kebakaran diminta untuk membasmi dan mengevakuasi sarang tawon yang ada di Kelurahan Bahagia.
Malam itu juga, Petugas Damkar mengevakuasi sarang tawong berukuran besar dari pekarangan rumah warga.
Dari video yang diunggah Kompas TV, terlihat Petugas Damkar mengenakan pakaian khusus dan menyemprotkan cairan pembasmi serangga.
Sarang tawon berhasil dievakuasi setelah satu jam dan diamankan petugas dengan dimasukkan ke dalam sebuah karung.
Korban yang tersengat tawon sempat dilarikan ke rumah sakit seusai tersengat tawon vespa pagi hari, dan sudah diperbolehkan pulang di sore harinya.
Serangan Tawon di Sukoharjo
Peristiwa serangan tawon vespa juga pernah terjadi di Sukoharjo, Jumat (29/11/2019).
Ada empat bocah menjadi korban sengatan tawon vespa di kawasan Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo.
Kabid Pemadam Kebakaran Sukoharjo, Margono, membenarkan soal kejadian tersebut hingga berakibat empat anak-anak menjadi korban.
"Empat korban anak usia 6-8 tahun," kata Margono pada TribunSolo.com, Sabtu (30/11/2019).
Terkait kronologi kejadian bagaimana anak-anak itu tersengat, Margono belum mengetahui.
Setelah itu, penyisiran dilakukan dan kegiatan pembersihan sarang dilakukan sampai Sabtu (30/11/2019) dini hari pukul 00.45 WIB.
"Kondisi anak seperti apa kami belum monitor," kata Margono.
Namun, kegiatan untuk pembasmian sarang tawon ini akan terus dilakukan sesuai permintaan dari masyarakat.
"Kami terus monitor kegiatan sarang tawon ini," jelas Margono.
Sengatan Tawon di Klaten
Sengatan Tawon Vespa atau sering disebut dengan tawon ndas merenggut nyawa dua warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
"Sangat luar biasa sekali karena dikabupaten klaten ini semenjak terdapat korban jiwa meningal dunia. Akibat sengatan tawon. Ini meningkat dratis sekali," jelasnya.
Korban yang meninggal adalah Lanjarwati warga Kecamatan Wedi dan Warsomo warga kecamatan Wonosari.
Warsomo diserang puluhan tawon ndas pada Rabu (6/11/2019).
Meskipun telah mendapatkan perawatan, kondisinya melemah dan meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019).
Sedangkan Lanjarwati meninggal dunia dikeroyok sengatan tawon saat mencari pakan, Rabu (13/11/2019).
Malam setelah kejadian korban langsung ditangani.
Namun nyawanya korban tidak tertolong.
Keduanya telah dimakamkan pada Rabu (13/11/2019).
Tawon menyengat dan mengakibatkan bengkak.
Rupanya korban disengat 50 ekor lebah.
Awalnya korban mengalami bengkak dari bagian pipi, mata hingga sekujur badan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)