Lalu, Yudie Oktav seusai menerbitkan buku, ia mendapat masukan dari teman-temannya untuk menjadikan Syair sebagai wadah atau yayasan peduli anak-anak yang menyandang HIV/AIDS.
Akhirnya terbentuklah Yayasan Syair tersebut.
Baca : SEA Games 2019, Media Vietnam Sebut Ciri Khas Penampilan Memikat Timnas U-22 Indonesia
Saat terbentuk, Yayasan Syair belum memiliki kantor sebagai wadah mengumpulkan anak-anak dengan HIV/AIDS.
Syaiful menambahkan Yayasan Syair memulai kegiatan dengan berkumpul di Taman Suropati, Jakarta.
"Seiring berjalannya waktu, ada teman-teman yang support. Dapat support juga dari pesebak bola Bambang Pamungkas," tuturnya.
Kini, Anak Dengan HIV/AIDS (ADA) terkumpul dalam satu wadah yakni Syair.org.
Baca : Video Viral Panggung Roboh saat Pertunjukan Reog, Ada yang di Bawah Panggung, Penonton Histeris
Anak-anak yang Bergabung ke Syair.org
Syaiful menuturkan ADA yang tergabung di Syair.org cukup banyak.
Meski Syair.org belum dapat mencakup semua anak dengan HIV/AIDS, Syaiful mengatakan timnya berusaha maksimal untuk memberikan bantuan sebaik mungkin kepada anak-anak yang sudah bergabung bersama Syair.
"Memaksimalkan misalnya untuk memberi nutrisi, dan cuci darah secara kesinambungan," jelasnya.
Ditanya soal fokus kegiatan dari Syair.org, Ketua Yayasan Syair mengatakan timnya lebih fokus untuk mengangkat mental penderita HIV/AIDS.
"Diskriminasi atau stigma di Indonesia kadang lebih cepat daripada virusnya," kata Syaiful.