Namun sepertinya pemerintah enggan mengurusi masalah tersebut.
Sebelumya Rizieq meminta maaf karena tidak bisa hadir dan bergabung di acara Reuni 212 dengan alasan ia masih dicekal kepulangannya oleh pemerintah Arab saudi
Ia mengaku ia masih dicekal oleh pemerintah Arab Saudi dengan alasan keamanan dan dengan berdasarkan permintaan pemerintah Indonesia.
"Karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia," kata Rizieq.
Rizieq menyebutkan, ada dua pernyataan dari Duta Besar Arab Saudi baik yang lama dan yang baru sekarang untuk membuktikan segala kebohongan pemerintah Indonesia.
"Apa yang sudah dikatakan Duta Besar Arab Saudi yang lama, yaitu Syekh Osama Al Shuaibi, beliau menyatakan bahwa 'kami Saudi setiap saat siap untuk memberikan Habib Rizieq ke Indonesia'. Akan tetapi silahkan Anda tanyakan tentang sikap dari pemerintah Anda sendiri,'" ucap Rizieq.
Mengenai pernyataan Duta Besar Arab Saudi yang baru Esam A.Abid Athagafi, Rizieq menyebutkan jika sekarang tengah ada negosiasi antara Arab Saudi dan Indonesia mengenai nasib dirinya.
"Sebetulnya dua pernyataan dari dua duta besar Saudi baik yang lama atau yang baru itu sudah lebih dari sekadar pembuktian, lebih dari sekedar kesaksian," ucap Rizieq.
"Pengakuan dari dua duta besar tersebut sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa pencekalan yang terjadi pada saya saat ini tidak lain dan tidak bukan adalah pengasingan oleh rezim penguasa Indonesia saat ini,"imbuhnya
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy/Kompas TV)