Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Putri Indahsari Tanjung beberapa waktu lalu sempat dibawa Presiden Jokowi ke Subang, Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Putri Indahsari Tanjung bersama Staf Khusus Presiden lainnya, Andi Taufan Garuda Putra diajak Jokowi blusukan meninjau pembangunan Pelabuhan Patimban.
Selain itu, mereka juga diajak menemui para nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) milik PT Permodalan Nasional Madani.
Baca: Presiden Jokowi: Namanya Stafsus Muda, Biasalah Salah Dikit Ya Dimaafkan
Ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Putri yang mengenakan blus putih dipadu batik cokelat berbagi pengalamannya saat diajak kunjungan kerja oleh Jokowi.
"Kemarin ke Subang seru banget. Saya belajar banyak dan langsung dikasih PR sama Pak Jokowi," ujar Putri mengawali perbincangannya.
Putri mengaku dirinya diiberi tugas oleh Jokowi untuk memberikan masukan di bidang kreatif demi kemajuan program Mekaar.
Baca: Wacana Presiden Bisa Menjabat 3 Periode, Joko Widodo Buka Suara: Lebih Baik Gak Usah Amandemen
Ketika bertatap muka langsung dengan nasabah Mekaar, Putri merasa terharu sekaligus bangga karena mayoritas nasabah Mekaar kaum ibu yang sangat kreatif.
"Kemarin terharu karena banyak banget ibu-ibu yang membuat banyak karya luar biasa dan bersama pak presiden kami melihat langsung produk yang sangat luar biasa itu, potensinya sangat besar," kata Putri.
Genjot program Mekaar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa dua staf khusus (stafsus) yakni Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra saat blusukan ke Subang guna meninjau kemajuan pembangunan Pelabuhan Patimban.
Jokowi menjelaskan, dua stafsus yang dibawanya tidak terkait pembangunan Pelabuhan Patimban.
Dua stafsusnya sengaja dibawa untuk menggenjot program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) milik PT Permodalan Nasional Madani.
Baca: Terjebak Macet Setengah Jam, Jokowi Makin Yakin Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur
"Iya staf khusus Mbak Putri sama Mas Taufan yang pertama saya mau tunjukkan Mekaar. Di Mekaar ada 5,8 juta nasabah yang hampir 99,9 persen itu perempuan," ujar Jokowi di Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019).
Menurut Jokowi, stafus milenialnya dapat menjangkau masyarakat untuk melek keuangan, khususnya melalui financial technology (fintech).
"Nah kalau di lapangan, dilihat proses apa yang bisa dikerjakan. Misalnya dengan sentuhan fintech, sentuhan kemasan, desain, mengangkat brand-nya seperti apa," katanya.
Baca: Fadjroel Rachman Pastikan Presiden Jokowi Tidak Akan Terbitkan Perppu KPK
Sementara itu, lima stafsus milenial lainnya dinilai Jokowi memiliki keahlian masing-masing.
Namun, tetap tujuannya sama mendorong program Mekaar.
"Kan bidangnya beda-beda, jagonya di fintech, di UMKM. Kementerian Koperasi dan UKM juga ikut karena dari sekarang 5,8 juta nasabah, kita berikan target nanti diatas itu," katanya.