TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan masyarakat saat ini lebih menaruh perhatian dengan isu ekonomi daripada isu agama, termasuk pemulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Ia menegaskan demand (permintaan) masyarakat saat ini bukan terkait isu agama.
Tetapi, lebih kepada permasalahan ekonomi seperti pekerjaan, pembukaan lapangan kerja baru, hingga stabilitas ekonomi.
"Demand rakyat saat ini bukan isu Habib Reziq, isu Islam atau radikalisme."
"Mereka lebih memikirkan kebutuhan ekonomi," ungkap Adi dikutip dari channel YouTube Talk Show tvOne, Senin (2/11/2019).
Baca: Klasemen Bola Voli Putra di SEA Games 2019, Menang atas Vietnam, Indonesia Puncaki Klasemen
Adi melanjutkan, pernyataan ini dibuktikan hasil survei yang sudah Parameter Politik Indonesia lakukan pada 5-12 Oktober 2019 lalu.
Survei ini menjelaskan, sebanyak 45,9 % masyarakat di Indonesia tidak peduli isu pemulangan Habib Rizieq.
Berikut hasil lengkap survei yang dilakukan Parameter Politik Indonesia:
Sebaiknya Habib Rizieq pulang atau tidak?
1. Pulang ke Indoneisa: 34,6%
2. Menetap di Arab Saudi: 19,5
3. Tak peduli: 45,9 %
Adi menambahkan, isu-isu berbau agama nyaris tidak muncul di benak masyarakat Indonesia.