Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Istiono mengatakan, puncak arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi padal 21-22 serta 25 Desember 2019.
Hal tersebut disampaikan Istiono usai menggelar rapat koordinasi persiapan Natal dan Tahun Baru di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senins (2/12/2019).
“Puncaknya untuk arus mudik sendiri saya prediksi tanggal 21-22 kemudian tanggal 25 itu sendiri, atau 28-29 juga. Ini akan kita prediksi terjadi kepadatan di sana,” ujar Istiono.
Menurut mantan Kapolda Babel itu, personel kepolisian yang akan disiagakan kurang lebih 160 ribu pasukan. Untuk personel yang berada di Jakarta akan dilakukan gelar pasukan pada 20 desember 2019.
“Ini kemungkinan langsung kita langsung ke lapangan untuk siaga. Pasukan sudah harus masuk di titik-titik yang sudah kita tentukan di pelayanan publik. Semua jalur pengamanan di jalur kita, di semua lini kita akan lakukan,” katanya.
Baca: Polri Kerahkan 160 Ribu Pasukan Amankan Libur Natal dan Tahun Baru
Ia mengatakan bahwa sejumlah rekayasa lalu lintas disiapkan untuk mengantisiasi terjadinya kemacetan di sejumlah ruas jalan. Namun rekayasa lalu lintas tersebut sifatnya situasional. Karena, berdasarkan indentifikasi awal, kemacetan hanya akan terjadi di rest area tol cikampek dan Jalan Nagrek, Jawa Barat.
“Seperti contra flow itu situasional, tinggal kita lihat arusnya bagaimana waktu arus balik misalnya ya, situasional saja,” tuturnya.
Menurutnya sejumlah tempat menjadi titik prioritas pengamanan Polri. Diantaranya yakni tempat wisata, pelabuhan, jalan tol, serta tempat-tempat ibadah.
“Itu tempat-tempat kosentrasi sasaran yang harus kita lakukan fokus pengamanan untuk kita jamin tertib dan berjalan aman di sana,” pungkasnya