160 Ribu Personel Polri Siap untuk Amankan Arus Mudik Natal dan Tahun Baru, Fokus di Sejumlah Titik
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian siap melakukan pengamanan saat arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020 dengan menyaipkan 160 ribu personel.
Kakorlantas Polri Irjen, Pol Istiono memprediksi puncak arus mudik saat natal akan terjadi pada 21 Desember dan 22 Desember 2019.
Sedangkan puncak arus mudik untuk perayaan tahun baru 2020 diprediksi akan terjadi pada 28 Desember hingga 29 Desember 2019.
“Puncaknya untuk arus mudik sendiri saya prediksi tanggal 21-22, kemudian tanggal 28 dan 29 Desember.
Ini akan kita prediksi terjadi kepadatan di sana,” jelas Irjen Pol Istiono dilansir laman resmi Polri.
Sebanyak kurang lebih 160 ribu personel kepolisian akan mengamankan arus mudik natal dan tahun baru 2020.
Kakorlantas menjelaskan, Polri akan melaksanakan gelar pasukan pada Jumat (20/12/2019) dan akan menempatkan personel di titik-titik yang sudah ditentukan nantinya.
“Oleh karena itu, gelar pasukan yang akan kita laksanakan tanggal 20 ini kemungkinan langsung kita langsung ke lapangan untuk siaga."
"Pasukan sudah harus masuk di titik-titik yang sudah kita tentukan di pelayanan publik.
Semua jalur pengamanan di jalur kita, di semua lini kita akan lakukan,” terangnya.
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, pada hari Natal dan Tahun Baru kali ini, beberapa titik menjadi konsentrasi kepolisian seperti di jalur tol, non-tol, area wisata, area ekonomi, tempat ibadah hingga pelabuhan dan bandara.
“Itu tempat-tempat konsentrasi sasaran yang harus kita lakukan fokus pengamanan untuk kita jamin tertib dan berjalan aman di sana,” jelas Istiono.
Rawan Macet
Terkait titik kemacetan, pihak kepolsian memprediksi diidentifikasi terjadi di rest area dan persinggungan titik bottle neck di Jalan Tol Cikampek.
Sementara untuk wilayah di luar tol, diidentifikasi akan terjadi di wilayah Nagrek.
“Kemudian di jalur jalur wisata ya pasti terjadi karena semua mengarah pada satu titik. Pasti terjadi, bukan kemacetan sebenarnya antrean kepadatan yang terjadi di sana."
"Karena yang dituju hanya satu titik, tidak melewati seperti itu dan fokus juga pada jalur jalur antrean di pelabuhan bukan kemacetan, tapi antrean kepadatan,” tutup mantan Kapolda Babel.
Pertanyaan Jokowi soal Wisata
Presiden Joko WIdodo (Jokowi) melalaui akun media sosialnya enanyakan kepada masyarakat mengenai kemungkinan mengisi liburan pada akhir tahun nanti.
“Ke mana berlibur akhir tahun nanti? Di dalam negeri, kita tengah mengembangkan destinasi wisata baru,” tulis Presiden melalui akun media sosialnya itu Minggu (1/12/2019).
Diakui Jokowi, saat ini Indonesia memang memiliki Bali yang sudah sangat terkenal, namun pemerintah sekarang sedang mengembangkan sepuluh Bali baru.
“Lima destinasi bahkan kita kebut pengembangannya dalam dua tahun ini,” terang Presiden.
Kelima destinasi wisata baru yang sedang dikebut pengembangan itu adalah Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Borobudur (Jateng), Danau Toba (Sumut), dan Manado (Sumut).
Menurut Presiden, segmen kelima destinasi wisata baru itu berbeda-beda, ada yang super premium, medium ke bawah, ada yang untuk wisata ramai-ramai, juga wisata khusus.
Jokowi berharap, di akhir tahun 2020, semua infrastruktur — calendar of event, produk ekonomi kreatif, dan cenderamata — yang akan mendukung destinasi wisata baru ini akan selesai.
“Begitu selesai, kita promosi besar-besaran. Wisatawan yang datang pun akan berpromosi sendiri,” tutup Presiden.
(Tribunnews.com/Tio)