TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari mendorong optimalisasi konsumsi gas untuk kebutuhan industri dalam negeri, salah satunya untuk industri pupuk dan petrokimia.
Dengan demikian, ekspor bisa ditekan. Sebab, industri tersebut termasuk industri yang mengonsumsi gas dalam jumlah besar.
"Kita ini sebenarnya menghasilkan banyak untuk gas, yang harusnya bisa dioptimalkan untuk konsumsi domestik. Kalau kita masih defisit, bagaimana caranya ekspor bisa ditekan," kata Ratna dalam keterangannya, Kamis (5/12/2019).
Ratna juga menyoroti harga gas untuk industri pupuk dan petrokimia. Ia meminta agar Ditjen Migas Kementerian ESDM dapat menekan harga agar industri tersebut mendapatkan angka yang lebih efisien.
Sehingga, bisa memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Kebijakan harga, kalau melihat skema yang disampaikan produsen pupuk, Indonesia mematok harga yan lebih tinggi dibandingkan negara lain. Apakah ada kemungkinan menekan harga tanpa mengorbankan sisi yang lain?" terang Ratna. "Kalau memang ada peluang ekplorasi gas bumi demi penuhi pasokan domestik, kira-kira sudah dipikirkan apa belum pasca-tambangnya yang cadangannya sudah tidak ada potensi lagi," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul DPR Dorong Penurunan Harga Gas untuk Industri Setiawan