News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dirut Garuda Dipecat

Pecat Dirut Garuda, Erick Thohir Sempat Akui ke Najwa Shihab Enggan Copot Ari Askhara: Ga Mau Suuzon

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN, Erick Thohir membahas kasus penyelundupan Harley Davidson dalam pesawat Garuda Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi memberhentikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara sebagai Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia.

Sebelumnya, Erick Thohir sempat diundang dalam acara 'Mata Najwa' dan mengaku kepada Najwa Shihab bahwa ia ingin Ari Askhara mengundurkan diri jika memang ia bersalah.

Erick Thohir saat itu mengaku enggan untuk berprasangka buruk terhadap Ari Askhara dan sempat ingin menunggu sikap dari Ari.

Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Erick Thohir dalam video unggahan kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (4/12/2019).

Awalnya, Erick Thohir membahas rasa prihatinnya kepada petinggi BUMN yang malah berfoya-foya ketika perusahaan yang dipimpinnya sedang dalam kondisi buruk.

Erick Thohir memberi contoh di antaranya adalah penyelundupan motor Harley Davidson serta sepeda Brompton yang tengah menjadi perbincangan.

Dalam tayangan itu, Erick Thohir masih belum ingin menuduh keterlibatan Ari Askhara lantaran saat itu memang belum terbukti.

"Apalagi isu-isu yang baru ini, kalau benar, kalau benar ya, bagaimana sebuah fasilitas negara dilakukan untuk bawa motor Harley," kata Erick Thohir.

"Nah ini sesuatu yang belum berarti saya menuduh," imbuhnya.

Erick Thohir berharap jika benar Ari Askhara bersalah, maka lebih baik mengundurkan diri secara terhormat dibanding harus dipecat.

"Makanya statement saya jelas, bahwa kalau memang benar silakan mengundurkan diri daripada dicopot," tegas Erick Thohir.

"Jadi Anda mau bilang kalau terbukti harus mundur? Anda mau pecat atau Anda berharap mereka mundur dengan sendirinya?" tanya Najwa Shihab.

Erick Thohir mengaku tak ingin mencoreng wajah BUMN dengan pemecatan Ari Askhara, sehingga saat itu ia masih berharap kesadaran Ari untuk mundur.

"Saya berharap mereka mundur, karena kenapa, kita itu kan dinilai oleh masyarakat karena tadi, karakter kita," ujar Erick Thohir.

"Nah kalau sampai kita harus mencopot, berarti kan rasa tanggung jawabnya tidak ada."

Erick Thohir mengaku tidak ingin berprasangka buruk terhadap Ari Askhara dengan tuduhan miring tersebut.

"Nah tapi biarkan saja dibuktikan secara baik, karena kita juga enggak mau suuzonlah ya, sesuatu yang oh ini menuduh-nuduh, kita harus tetap ada asas praduga tak bersalah," ujar Erick Thohir.

Meski tak mau berprasangka buruk, Erick Thohir tetap curiga dengan temuan onderdil motor dan sepeda mewah dalam pesawat Garuda Indonesia itu.

"Tetapi kalau melihat apa yang terjadi, sebuah pesawat yang dibeli dalam tanda kutip oleh negara," tuturnya.

"Pesawat yang luar biasa baru, sangat akan mendukung Garuda ke depan, tetapi di dalamnya ada barang-barang seperti tas mewah, Harley Davidson," sambungnya.

Erick Thohir pun mempertanyakan akhlak dari petinggi BUMN yang padahal sudah ia tekankan dengan dua poin lain, yakni loyalitas pada negara serta teamwork.

"Ya saya rasa kembali, akhlaknya mana? Itu yang saya tekankan kepada direksi BUMN. Nomor satu akhlak," ungkap Erick Thohir.

Berikut video lengkapnya:

Setelah ucapan Erick Thohir yang masih enggan menuduh Ari Askhara, ternyata Ari memang terbukti melakukan penyelundupan, Kamis (5/12/2019).

Dikutip dari Kompas.com, Erick Thohir menyebut Ari Askhara sudah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak 2018.

Bahkan Ari Askhara disebut sudah transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam Belanda.

Erick Thohir sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan Ari Askhara yang pasti juga membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani kecewa.

"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ungkap Erick Thohir.

Dalam keterangan persnya, Sri Mulyani memaparkan kronologi penyelundupan Harley Davidson tipe Shovelhead 1972 dan sepeda Brompton.

Awalnya pesawat yang mengangkut barang-barang mewah tersebut mendarat di hanggar PT GMF dan dilaporkan nil cargo dalam laporan manifest-nya.

Ternyata setelah diperiksa, di lambung pesawat ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 koli yang semuanya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang.

Dalam rincian menyebut 15 koli berisi onderdil motor Harley Davidson atas nama SAW.

Sedangkan tiga kotak lainnya dengan nama LS berisi dua sepeda Brompton baru dilengkapi aksesorisnya.

Kini Direktorat Bea Cukai sedang menyelidiki lebih lanjut siapa saja yang terlibat dalam penyelundupan ini.

Pihak Kemenkeu juga memeriksa motif penyelundupan ini, apakah murni atas nama pribadi atau masih ada pihak lain yang ditutupi.

(Tribunnews.com/Ifa Nabila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini