Melalui konferensi persnya bersama Menteri Keuangan dan Bea Cukai, Erick tak segan-segan akan mencopot orang yang bermain di balik kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Dilansir dari Kompas TV, Erick memaparkan proses penyelundupan barang mewah tersebut.
Erick menjelaskan proses penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton dilakukan secara menyeluruh.
Hal yang membuat Erick semakin geram, proses penyelundupan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang berinisial AA.
Disebutkan, AA merupakan orang yang diduga memesan motor Harley Davidson.
"Bahwa daripada komite audit, disebutkan mempunyai kesaksian tambahan siang ini, motor harley davidson diduga milik saudara AA," ujar Erick, Kamis (06/12/2019).
Proses Penyelundupan
AA memberikan intruksi untuk dicarikan sebuah motor klasik Harley Davidson dengan tipe Shovelhead pada tahun 2018.
Sepeda motor Harley Davidson tipe Shovelhead merupakan sebuah sepeda motor klasik yang diproduksi pada tahun 70'an.
Proses pembelian Harley tersebut dilakukan melalui proses transfer dari rekening pribadi manager finance maskapai Garuda di Amsterdam Belanda.
"Saudara AA memberikan intruksi untuk mencari motor klasik harley davidson tipe shovelhead het ditahun 2018. Proses transfer dari jakarta dilakukan dari rekening pribadi finance manager garuda di Amsterdam," ujar Erick.
Lebih lanjut Erick menyebutkan dalam pembelian sepeda motor Harley tersebut AA dibantu oleh IJ dalam proses pengiriman dll.
Erick sangat menyesalkan kejadian penyelundupan yang dilakukan oleh para petinggi di jajaran Maskapai Garuda.