"Tetapi tidak sampai di situ saja, kita akan melihat lagi oknum-oknum yang tersangkut di dalam kasus ini," ungkap Erick.
Menteri BUMN yakin kasus penyelundupan motor besar Harley Davidson dan sepeda mewah Brompton, akan diselesaikan oleh Sri Mulyani dan Bea Cukai.
"Saya yakin Menteri Keuangan dan Dirjen Bea Cukai akan memproses secara tuntas," katanya.
Erick mengatakan, kasus yang melibatkan maskapai Garuda Indonesia ini menjadi faktor hukum perdata dan pidana.
"Apalagi di sini ditulis kerugian negara. Jadi ini sudah menjadi faktor yang tidak hanya perdata, tapi juga menjadi faktor pidana, ini yang memberatkan," jelas Erick Thohir.
Erick Thohir sangat menyayangkan oknum yang memperburuk citra dan kinerja BUMN.
Ia menyebut kasus penyelundupan ini sungguh menyedihkan, karena prosesnya menyeluruh.
"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh, di dalam sebuah BUMN, bukan individu," ujar Erick Thohir di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Erick juga mengatakan, kasus yang terjadi pada Garuda Indonesia itu, tentu disayangkan oleh berbagai pihak, termasuk Sri Mulyani.
"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses menyeluruh bukan individu, ibu pasti sedih, saya juga sedih," lanjutnya.
Ia menyebut, kasus Garuda ini terjadi ketika Kementerian BUMN tengah membangun kinerja dan meningkatkan citra dari tiap perusahaan BUMN.
"Ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN," jelasnya.
Erick Thohir mengungkapkan, Ari Askhara sudah mencari motor klasik Harley Davidson sejak 2018.
Namun, Erick menyayangkan pencarian Harley Davidson tersebut berujung pada penyelundupan melalui pesawat Garuda Indonesia.