Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis telah menunjuk Inspketur Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Penunjukkan tersebut mendapatkan apresiasi dari Komisi III yang merupakan mitra kerja kepolisian di DPR.
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mengatakan, penunjukkan Listyo Sigit Prabowo sudah tepat.
Listyo merupakan Jenderal polisi yang memiliki kapasitas menduduki jabatan tersebut.
“Terjawab sudah penggunaan hak prerogatif Kapolri dalam hal memilih Kabareskrim baru dan terbukti bahwa pilihannya adalah yang terbaik,” ujar Sahroni saat dihubungi, Jumat, (6/12/2019).
Listyo menurut Syahroni memiliki rekam jejak yang cemerang di kepolisian, Listyo yang merupakan lulusan Akpol angkatan 1991 tersebut pernah menjabat sebagai Kapolda Banten sebelum kemudian menjabat Kadiv Propam Polri.
“Beliau memiliki rekam jejak yang sangat baik di kepolisian, di mana dirinya telah bertugas selama 28 tahun sebagai perwira," ujarnya.
Jabatan terakhirnya adalah Kadiv Propam (Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan) di Polri, dan pernah menjadi Kasubdit di Bareskrim Polri dan beliau juga pernah menjabat sebagai Direskrimum (Direktur Reserse Kriminal Umum) di Polda Sulawesi Tenggara.
Baca: Profil Irjen Listyo Sigit Prabowo, Kabareskrim Baru Pengganti Idham Aziz
Syahrono menyatakan, sejauh ini Listyo memiliki rekam jejak yang baik, mulai dari aspek integritas hingga kapabilitas. Oleh karena itu tidak herap apabila kemudian Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi atau Wanjakti memilihnya sebagai Kabareskrim.
“Kami harapkan dengan amanah barunya ini, Kabareskrim dapat terus meningkatkan hubungan kerjasama yang telah terjalin baik dengan lembaga lain seperti Kejaksaan RI maupun kami di DPR RI," ujarnya.
Baca: Kapolri Idham Azis Rotasi Jabatan Lima Kapolda, Ini Nama-namanya
Kapolri Idham Aziz menunjuk Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabareskrim baru melalui Surat Telegram Rahasia (TR) Kapolri nomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal Jumat, 6 Desember 2019.
Penunjukkan tersebut dibenarkan Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono ketika ditanya beredarnya TR tersebut.
Argo mengatakan mutasi itu ditujukkan untuk penyegaran dalam institusi polri. "Benar, sebagai penyegaran dalam organisasi," kata Argo kepada Tribunnews, Jumat (6/12/2019).